PKB Mesra dengan Gerindra, Bagaimana Nasib Koalisi Semut Merah? Ini Kata PKS
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) biacara soal nasib Koalisi Semut Merah setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berkoalisi dengan Partai Gerindra.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad ketika ditanya kepastian koalisi oleh awak media.
"Koalisi antar partai," kata Dasco dalam keterangan video yang diterima Kompas.com, Kamis (30/6/2022) malam.
Wakil Ketua DPR itu hanya mengucapkan tiga kata tersebut tetapi menegaskan terjadinya koalisi antara Gerindra dan PKB.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa telah terjadi kesamaan pandang atau persepsi antara partainya dan PKB.
"Tidak ada hambatan, semuanya saling menyamakan chemistry. Semuanya saling menyamakan persepsi," ujar Muzani.
Menurut dia, Gerindra merasa mendapatkan energi lebih dari PKB dengan adanya koalisi ini.
Begitu juga dengan PKB disebut mendapatkan energi baru dengan kehadiran Gerindra.
"Karena itu kita merasa dapat kawan. Merasa dapat semangat. Merasa dapat energi dengan teman-teman PKB," jelasnya.
Baca juga: Bentuk Koalisi Silaturahmi Indonesia Raya dengan PKB, Gerindra Merasa Dapat Semangat dan Energi Baru
Koalisi Silaturahmi Indonesia Raya
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengungkapkan nama koalisi yang dibentuk Gerindra-PKB untuk menyambut Pemilu 2024.
Dilansir Kompas.com, Jazilul menyebut nama koalisinya adalah Silaturahmi Indonesia Raya.
"Silaturahmi Indonesia Raya," ucap Jazilul dalam keterangan video yang diterima, Jumat (1/7/2022).
Saat Jazilul menyebut nama koalisi tersebut, tampak elite PKB maupun Gerindra yang hadir tertawa.
Kemudian, Jazilul menjelaskan, pertemuan yang digelar PKB dan Gerindra Kamis (30/6/2022) malam itu adalah sebagai sebuah silaturahmi kebangsaan.
Dia menekankan PKB telah sepakat berkoalisi dengan Gerindra.
"Yang disebut silaturahmi itu Bahasa Arab. Indonesia kerja sama. Bahasa politik praktisnya koalisi. Kalau sudah nyebut koalisi itu pasti akan tanya tanggal berapa, macam-macam. Kita baru mulai silaturahmi atau koalisi atau kerja sama apapun pada level-level yang lebih ke bawah lagi," paparnya.