ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Menikmati Raja Ampat dalam Sehari: Takjub dengan Indahnya Piaynemo hingga Snorkeling di Sauwandarek

Hari Minggu 3 Juli 2022 pagi kami memulai perjalan berkeliling Raja Ampat di Papua Barat.

Penulis: mohamad yoenus | Editor: Astini Mega Sari
Tribun-Video.com/ Fajri Digit
Pemandangan Piaynemo di Raja Ampat, Sorong, Papua Barat, Minggu (3/3/2022). 

Setelah menempuh perjalanan sekira 2,5 jam, akhirnya kami sampai di lokasi pertama. Piaynemo.

Tempat ini favorit banyak orang mengabadikan momen. Gerimis tidak menyurutkan kami untuk menaikki tangga berbahan kayu hingga sampai di puncak, spot berfoto yang sudah disediakan.

Sampai di puncak, saya menghela nafas dalam-dalam. Takjub melihat keindahan deretan batu karang yang tingginya hingga beberapa meter di atas permukaan air, seperti membentuk pulau-pulau kecil nan indah.

Pemandangan Piaynemo di Raja Ampat, Sorong, Papua Barat, Minggu (3/3/2022).
Pemandangan Piaynemo di Raja Ampat, Sorong, Papua Barat, Minggu (3/3/2022). (Tribun-Video.com/ Fajri Digit)

Pemandangan eksotis yang tersohor hingga penjuru dunia. Wajar jika banyak wisatawan lokal dan mancanegara datang. Kami pun berpapasan dengan sejumlah turis asing.

Piaynemo sebenarnya sangat akrab di masyarakat Indonesia. Pemandangan deretan karang berbentuk pulau ini ada di uang kertas Rp 100 ribu.

Tiba-tiba hujan turun cukup lebat. Kami pun bergantian turun mencari tempat berteduh di beberapa simpang tangga yang sudah disediakan seperti gazebo.

Baca juga: Wisata Papua: Cantiknya Pantai Harlem, Surga Kecil di Bumi Cenderawasih

Kami berbaur dengan wisatawan lain yang datang dari berbagai daerah. Semua pakaian yang dikenakan tampak basah, namun wajah mereka tampak semringah.

Seolah perjalanan berat itu terobati setelah menyaksikan keindahan alami yang dikaruniai Tuhan.

Di tengah hujan kami beristirahat di shelter sambil menikmati air kelapa. Sejumlah warga pulau sekitar tampak berjualan seperti kelapa muda, pernak-pernik, ikan-ikan kering, kopi, dan lainnya.

Kami kembali ke kapal untuk melanjutkan perjalanan agar tidak pulang larut malam. Bersyukur, hujan pun reda sebelum sampai di lokasi kedua. Menempuh perjalanan sekitar 20 menit, kami tiba di Telaga Bintang.

Pemandangan Telaga Bintang Raja Ampat, Sorong, Papua Barat, Minggu (3/3/2022). Telaga ini membentuk bintang dikelilingi terumbu karang menyerupai pulau-pulau kecil.
Pemandangan Telaga Bintang Raja Ampat, Sorong, Papua Barat, Minggu (3/3/2022). Telaga ini membentuk bintang dikelilingi terumbu karang menyerupai pulau-pulau kecil. (Tribun-Video.com/ Fajri Digit)

Berbeda dari Piaynemo, di sini tidak ada siapapun, penjaga maupun penjual.

Untuk meraih puncak pun tidak sejauh Piaynemo. Tapi, medannya cukup berat. Kita harus menaikki batu-batu karang yang keras dan tajam. Harus bergantian, jalurnya hanya untuk satu orang.

Di atas, kita bisa melihat batu karang tinggi yang membentuk seperti pulau-pulau kecil, dan seperti namanya, kita bisa menyaksikan telaga berbentuk bintang. Di bawah, airnya terlihat jernih, kita bisa melihat batu karang dan ikan-ikan dengan mata telanjang.

“Goodluck,” ujar seorang wanita, turis asing saat berpapasang dengan kami di dermaga.

Tak lama, rombongan melanjutkan perjalanan dengan kapal. Yaitu ke Kampung Wisata Arborek. Menurut Putu, fotografer wisata kami, ini adalah kampung wisata pertama di Raja Ampat.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved