Info Merauke
Sertu Muhammad Alkausar Kecelakaan hingga Patah Tulang sebelum Tikam Karumkit LB Moerdani Merauke
Sertu Muhammad Alkausar kini menelan pil pahit. Ia terancam hukuman berat, selain dipecat, dan diproses hukum di Denpom Merauke.
Penulis: Syarif Jimar | Editor: Paul Manahara Tambunan
TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKE - Sertu Muhammad Alkausar mengalami kecelakaan hingga patah tulang, sebulan sebelum menikam Karumkit TK IV LB Moerdani Merauke, Mayor Ckm dr Beni Arjihans, Selasa (5/7/2022).
Pelaku yang merupakan Bintara rumah sakit tersebut, juga sempat menjalani operasi tulang selangka dan pemulihan.
"Pelaku kena musibah kecelakaan 16 Mei 2022 pada saat dia pulang kantor naik motor kendaraan. Tulang selangka patah sehingga harus operasi pasang pen," kata Danrem 174/ATW, Brigjen TNI Reza Pahlevi kepada Tribun-Papua.com, Rabu (6/7/2022).
Dia mengungkapkan, Sertu Muhammad Alkausar baru berdinas di Merauke kurang lebih satu tahun.
Baca juga: Sosok Dokter Beni Arjihans, Disebut Gigih Upayakan Akreditasi Rumah Sakit LB Moerdani Merauke
Saat kecelakaan, perawat yang pernah bertugas di Kesehatan Daerah Militer (Kesdam) Jayapura ini diberikan waktu untuk beristirahat selama satu bulan.
Sertu Muhammad Alkausar pun melakukan operasi pasang pen pada 3 Juni 2022.
Setelahnya, beristirahat selama 14 hari.
Sertu Muhammad Alkausar lalu masuk kantor kurang lebih 2 minggu terakhir.
"Pelaku sudah berkeluarga dan memiliki satu orang anak," ungkap Brigjen Reza.
Kini, Sertu Muhammad Alkausar akan menelan pil pahit. Ia terancam hukuman berat, selain dipecat.
Ia tengah menjalani proses hukum di Detasemen Polisi Militer (Denpom) XVII/3 Merauke.
Sertu Muhammad Alkausar terancam hukuman penjara seumur hidup.
"(Ancamannya) pasti kita pecat dan seberat-beratnya. Apapun itu alasannya itu sudah pasti kita pecat," tegasnya.
Motif Penikaman