Kongres Masyarakat Adat Nusantara Ke VI
Panitia KMAN Gandeng Kementerian Koperasi Gelar Pelatihan Pelaku Usaha Lokal
Kami telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Koperasi dan UKM, dan meminta untuk mereka memberikan pelatihan kepada pelaku usaha lokal
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) Ke-VI pada 24-29 Oktober 2022 mendatang, Panitia Lokal bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Republik Indonesia (RI) akan menggelar pelatihan kepada para pelaku usaha lokal di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
• Distrik Sentani Timur Sambut KMAN, Esli Suangburaro: Kami Siapkan 100 Rumah
Hal itu disampaikan Ketua panitia lokal KMAN yang juga sebagai Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Jayapura, Timothius J Demetouw kepada Tribun-Papua.com di Sentani, Kamis (7/7/2022).
"Kami telah melakukan pertemuan dengan Kementerian Koperasi dan UKM, dan meminta untuk mereka memberikan pelatihan kepada pelaku usaha lokal di Kabupaten Jayapura," kata Timothius.
Dengan permintaan itu, Timothius mengatakan, Kementerian Koperasi dan UMKM memberikan respons positif.
• Presiden Jokowi Akan Serahkan 14 Kodefikasi Kampung Adat saat Pembukaan KMAN di Papua
Jajaran Kementerian Koperasi dan UMKM bersedia memberikan pelatihan kepada para pelaku usaha yang ada di Kabupaten Jayapura.
Dikatakannya, pelatihan itu rencananya dilakukan sebulan sebelum pelaksanaan KMAN Ke-VI.
"Kalau soal tanggalnya masih dikoordinasi lagi. Tapi yang pasti kita akan dilaksanakan pada Oktober nanti sebelum KMAN," ujarnya.
• Pemkab Jayapura Gandeng Tribun Network Sukseskan KMAN: Momen Kebangkitan Masyarakat Adat
Menurut Timothius, pelatihan tersebut bertujuan untuk mendorong pelaku usaha di Kabupaten Jayapura dapat mengetahui bagaimana cara memanfaatkan hasil produk lokal mereka.
"Supaya masyarakat bisa mengerti bagaimana memanfaatkan momen ini dengan produk-produk lokal, seperti kerajinan, kuliner dan lainnya," pungkasnya. (*)