Papua Terkini
Berkat dr Daisy C Urbinas, Ini Capaian Kinerja RSUD Abepura di Tahun 2020
dr Daisy C Urbinas mengatakan, pencapaian instansi yang dipimpinya pada 2020 yakni menjadi rumah sakit rujukan Provinsi Papua untuk Covid 19.
Penulis: Hendrik Rikarsyo Rewapatara | Editor: Roy Ratumakin
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Hendrik Rewapatara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura telah melakukan berbagai gebrakan dalam penanganan Covid-19 di Provinsi Papua terlebih khusus Kota Jayapura.
Direktur RSUD Abepura dr Daisy C Urbinas mengatakan, pencapaian instansi yang dipimpinya pada 2020 yakni menjadi rumah sakit rujukan Provinsi Papua untuk Covid 19.
"Pada bulan Maret-November 2020 kami menjadi rumah sakit rujukan Provinsi Papua untuk Covid-19 dan melayani 100 persen pasien Covid-19," kata dr Daisy kepada Tribun-Papua.com, Jumat (8/7/2022) di RSUD Abepura.
Baca juga: SOSOK Daisy Urbinas, Sukses Ubah Wajah RSUD Abepura: Dapat Ruangan Tanpa Meja dan Kursi
dr Daisy menjelaskan, pada tahun 2020 total jumlah pasien Covid-19 sebanyak 366 orang. Dengan rincian, 352 orang dinyatakan sembuh, 14 orang meninggal dunia, dan 1.193 orang menjalani isolasi mandiri.
"Kami berhasil menyelesaikan klaim pasien Covid-19 secara baik dan tuntas ke kementrian kesehatan," ujarnya.
Tidak hanya keberhasilan dalam hal penaganan Covid-19. Pada tahun 2020 juga, RSUD Abepura mendapat nilai 87 persen hasil survey kepuasan pasien terhadap pelayanan dari BPJS Kesehatan.
"Tidak sampai disitu, kami juga menyusun dan menetapkan 99 standar operasional prosedur (SPO) pelayanan Covid-19," katanya.
Direktur RSUD Abepura ini menjelaskan, kemudian pencapaian lainnya, diantaranya mengubah secara cepat ruang yang ada sesuai standar mutu rawat inap Covid-19.
"Dengan sistem anterum mendekati standar pelayanan Covid-19 sehingga pelayanan pasien bisa dilaksanakan dengan baik," ucapnya.
Bahkan, kata dr Daisy, RSUD Abepura juga melakukan persiapan untuk Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dengan sosialisasi ke setiap profesi untuk mengubah mindset dan budaya kerja terkait kendali mutu dan kendali biaya serta efisiensi dan efektifitas kerja. (*)
