ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemilu 2024

Dorong Anies Diusung PDIP Lengserkan Ganjar, Anak Papua Ini Jaga Peluang Jadi Gubernur DKI Jakarta

Dengan dorong Anies diusung PDIP lengserkan Ganjar, lantas apakah Anak Papua ini jaga peluang jadi Gubernur DKI Jakarta?

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
(YouTube Najwa Shihab)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Diketahui, Dengan dorong Anies diusung PDIP lengserkan Ganjar, Anak Papua ini jaga peluang jadi Gubernur DKI Jakarta. Ini sosoknya. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Jelang Pilpres 2024, hingga saat ini PDI Perjuangan (PDIP) tak kunjung mengumumkan calon presiden dan wakil presiden yang bakal diusung.

Terdapat dua figur kuat yang memiliki kans besar untuk diusung dari internal PDIP, yakni Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Meski demikian, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hingga kini belum juga mau membocorkan capres dan cawapres PDIP.

Lantas, Menteri Investasi/Kepala BPKM Bahlil Lahadalia memberikan usulan kepada PDIP perihal capres dan cawapres ideal yang diusung, yakni Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Dengan dorong Anies diusung PDIP lengserkan Ganjar, lantas apakah Anak Papua ini jaga peluang jadi Gubernur DKI Jakarta?

Baca juga: Geser Anies, Eks Danjen Kopassus Bungkam Jusuf Kalla Jadi Penerus Tahta Jokowi

Diketahui, Anies Baswedan bakal meninggalkan kursi Gubernur DKI Jakarta pada Oktober 2022 mendatang.

Demikian, sosok penggantinya hingga kini masih menjadi misteri.

Pasalnya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu kemungkinan besar bakal ikut ambil bagian dalam kontestasi Pilpres 2024.

Sejumlah nama diproyeksikan meneruskan kepemimpinan Anies Baswedan, mulai dari mantan Wali Kota Tanggerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, hingga yang terbaru adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha.

Namun, selain nama-nama tersebut, masih ada satu nama lagi yang menjadi perbincangan publik karena disebut-sebut sebagai kandidat kuat menduduki jabatan DKI1.

Sosok tersebut adalah Bahlil Lahadalia.

Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia merupakan pembantu Presiden Jokowi yang menduduki jabatan Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal di Kabinet Indonesia Maju Jilid II Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Bahlil Lahadalia adalah pengusaha sukses yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) periode 2015–2019.

Bahlil juga memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.

Bahlil juga tercatat pernah terjun didunia politik dan bergabung dengan Partai Golkar.

Ia keluar dari Golkar 2009 lalu.

Baca juga: Geser Ganjar, Anak Papua Ini Bocorkan Capres dan Cawapres PDIP, Pasukan Megawati Beri Pesan Menohok!

Dibidang politik, ia pernah menjadi anggota dari Partai Golongan Karya, tetapi telah berhenti pada tahun 2009.

Bahlil merupakan kelahiran 7 Agustus 1976, artinya saat ini usia Bahlil baru 45 tahun.

Ia genap berusia 46 tahun pada Agustus 2022 mendatang.

Diceritakan bahwa sosok Bahlil yang dulu tak seperti yang sekarang ini.

Memiliki keterbatasan ekonomi tak membuatnya putus asa terus menrintis jalan hidup.

Ayah hanya berprofesi sebagai kuli bangunan dan ibu sebagai tukang cuci.

Dengan adanya keterbatasan tersebut, membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang mandiri dan tangguh.

Baca juga: Jokowi Bawa Anak Jayapura Bertemu Presiden Amerika Serikat di Washington DC

Bahlil kelahiran Maluku Tengah dan besar di Papua.

Ia coba hidup mandiri mulai sebagai sopir angkot, menjual koran, hingga buka usaha sendiri.

Puncaknya, Bahlil Lahadalia sukses sebagai pengusaha dan berhasil sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Kemandiriannya itu terbukti saat ia duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah membantu.

Respons PDIP

Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto mempertanyakan dasar usulan pasangan Puan – Anies, serta pula kapasitas Bahlil dalam memberikan usulan tersebut.

"Dasarnya kan dari survei dia, kalau statement seseorang, kita bicara Bahlil itu sebagai apa? Standing positionnya sebagai apa Bahlil? Pak Bahlil sekarang standing positionnya adalah menteri investasi, BKPM, betul ya? Lah statement bahas capres-cawapres itu masuk akal enggak, ya itu mari kita coba dudukkan," kata Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (12/7/2022).

Pacul menyinggung Bahlil belum pernah ikut pemilihan untuk elektoral, pilkada, bahkan capres-cawapres.

Menurut Pacul, pernyataan Bahlil itu sama dengan pendapat orang awam saja.

"Artinya dia belum pernah mengikuti proses elektoral yang diperintahkan oleh UU. Kalau begitu di mana dia keahliannya? Ya itu masih question marked, ngapain gothak gathuk? Kalau Bambang Pacul udah ikut terus bos, sombong dikit boleh lah," ujarnya.

Baca juga: Geser King Maker, Sosok Ini Jadi Tokoh Kunci Ganjar dan Prabowo Menang Pilpres 2024

Lebih lanjut, Ketua Komisi III DPR RI itu menegaskan PDIP belum menetapkan calon presiden.

Namun Pacul juga tak mempermasalahkan satu sosok dipasangkan dengan sosok lainnya.

Sebab, menurut Pacul, penjodohan itu bagian dan kerja lembaga survei.

"Bicara pilpres, PDI Perjuangan belum punya calon hari ini, sampai hari ini belum menetapkan calonnya siapa. Dan untuk calonnya siapa, capres-cawapresnya siapa, ya Ibu Ketum," ujarnya.

"Jadi kalau orang bersurvei gothak gathukke, ini pasangan dengan ini, ini pasangan dengan ini ya monggo-monggo aja, namanya juga survei, itu bagian dari pekerjaan dia. Iya toh? monggo aja," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved