ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Oknum ASN Nduga Papua yang Suplai Amunisi ke KKB Ternyata Bawa Uang Rp 450 Juta

Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, oknum ASN Kabupaten Nduga, Papua, itu membawa uang sebesar Rp450 juta.

Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Raymond Latumahina
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua berhasil mengungkap jumlah uang yang dibawa oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial AN untuk transaksi amunisi. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Papua, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, oknum ASN Kabupaten Nduga, Papua, itu membawa uang sebesar Rp450 juta. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Raymond Latumahina

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua berhasil mengungkap jumlah uang yang dibawa oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial AN untuk transaksi amunisi.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dir Reskrimum) Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan, oknum ASN Kabupaten Nduga, Papua, itu membawa uang sebesar Rp450 juta.

Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, uang tersebut akan digunakan oleh AN untuk membeli amunisi yang bakal dipasok ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Baca juga: Oknum ASN Nduga Bawa Rp 450 Juta untuk Pasok Amunisi KKB, Polisi Duga Dapat Dana dari Oknum Pejabat

“Semua uangnya ada Rp 450 juta, itu yang dipakai beli amunisi,” kata Kombes Faizal Ramadhani saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/7/2022).

Ia melanjutkan, berdasarkan penyelidikan, uang tersebut didapat dari beberapa oknum yang sebelumnya sudah diamankan.

“Kemudian dia juga dapat sebagian dari Papua Nugini (PNG),” ujarnya.

 

 

Saat ini, Faizal Ramadhani mengatakan, aparat kepolisian masih menyelidiki lebih dalam soal aliran dana yang digunakan untuk membeli amunisi tersebut.

“Sumber dananya dari mana kita belum tahu. Tapi itu didapatnya dari beberapa oknum,” imbuhnya.

Selain itu, terkait motif yang dilakukan, Faizal Ramadhani menyebut, oknum ASN tersebut ingin berkontribusi terhadap KKB.

“Jadi saat ditanya motifinya itu untuk kontribusi. Dia bilang kalau Papua merdeka dia punya kontribusi,” tandasnya.

Perlu diketahui, oknum ASN berinisial AN tersebut ditangkap aparat saat ingin bertransaksi amunisi kepada KKB di Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, 29 Juni 2022 lalu.

Dari tangannya, aparat berhasil mengamankan 615 butir amunisi dengan berbagai jenis kaliber yang hendak dipasok ke KKB pimpinan Egianus Kogoya di Kabupaten Nduga, Papua. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved