Info Mimika
Tim SAR Gabungan Hentikan Pencarian Guru SD yang Jatuh dari Long Boat di Perairan Puriri Timika
Kami dan keluarga korban telah menyisir perairan Puriri Timika selama tujuh sejauh 35 notical mile dari muara Pomako hingga pesisir Pasir Hitam
Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Memasuki hari ke tujuh pencarian seorang guru SD bernama Yoshua Wutwensa (28) yang jatuh dari long boat di Perairan Puriri Timika, hingga kini belum ditemukan tim SAR gabungan.
Pencarian korban yang jatuh di Perairan Puriri Timika, hasilnya masih nihil dan operasi SAR diusulkan ditutup sesuai peraturan operasi SAR.
• Operasi SAR Kecelakaan KM Semangat Baru Ditutup, 11 Korban Belum Ditemukan
"Kami dan keluarga korban telah menyisir perairan Puriri Timika selama tujuh sejauh 35 notical mile dari muara Pomako hingga pesisir Pasir Hitam,” terang Kasubsie Operasi SAR Timika, Charles Y Batlajery kepada Tribun-Papua.com.
Lebih lanjut dia mejelaskan, selain menyisir tepian daratan tim SAR gabungan juga menyisir daerah perairan laut dalam dengan jarak 6 notical mile dari daratan pantai. Namun hingga hari ketujuh pencarian tersebut tidak tanda-tanda keberadaan korban.
Ia mengatakan, pencarian dihentikan sesuai peraturan pencarian dan pertolongan operasi SAR.
• Operasi SAR Ditutup, 15 Korban KM Setia Makmur 06 Tenggelam Belum Ditemukan
Namun tidak menutup kemungkinan jika ditemukan tanda-tanda tentang keberadaan atau temuan korban maka operasi dapat dibuka kembali.
"Kami berharap kalau ada warga yang melintas di Perairan Puriri dan melihat ada tanda-tanda maka segera melapor ke Basarnas agar korban bisa dievakuasi," pintanya.
Sebelumnya, insiden bermula ketika long boat 40 PK berangkat dari Timika tujuan Omoga, Manasari berpenumpang 20 orang. Akibar kondisi cuaca dan ombak mengakibatkan seorang guru jatuh dalam perjalanan. (*)