Pemilu 2024
Masih Ingat Prabowo Subianto? Dilengserkan Jokowi di Dua Pilpres, Kini Terima Dukungan Jadi Capres
Sosok Prabowo Subianto dilengserkan Jokowi di dua Pilpres, kini terima dukungan jadi capres 2024.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Dari banyaknya kandidat capres jelang Pilpres 2024, satu nama di antaranya Prabowo Subianto.
Lantas, masih ingat Prabowo Subianto?
Sosok Ketua Umum Partai Gerindra yang dilengserkan Jokowi di dua Pilpres itu, kini terima dukungan jadi capres 2024.
Prabowo Subianto saat ini memiliki peluang besar diusung Partai Gerindra jadi capres.
Baca juga: Prabowo Subianto Geser Cak Imin, Gaet Kepala Negara di Pilpres 2024, Sayangnya Ditentang Regulasi
Apalagi, Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan (Menhan) itu memiliki elektabilitas yang tinggi jelang Pilpres 2024.
Elektabilitas Prabowo berada di posisi teratas, bersaing dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di berbagai hasil lembaga survei.
Demikian, jika Prabowo dipastikan diusung jadi capres pada Pilpres 2024, maka ini kali ketiga ia terjun ke Pilpres.
Kali pertama Prabowo maju di Pilpres 2009, dengan menjadi cawapres dari capres Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), sekaligus anak dari Bapak Proklamator Indonesia dan Presiden Pertama RI, Soekarno.
Baca juga: Jokowi Lengserkan Airlangga Hartarto, Beri Sinyal Dukungan di Pilpres ke Sosok Ini, Menteri Terkaya
Kalah di Pilpres 2009, Prabowo kembali maju pada kontestasi Pilpres 2014 dan 2019.
Sayangnya, di dua Pilpres itu, Prabowo kalah dari seorang Joko Widodo, Presiden RI saat ini.
Di Pilpres 2014, Jokowi dan Jusuf Kalla menang dengan memperoleh suara rakyat sebesar 53,15 persen, mengandaskan perlawanan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dengan perolehan suara 46,85 persen.
Baca juga: AKHIRNYA Gerindra dan PKB Deklarasi Koalisi, Prabowo dan Cak Imin Digeser Jadi Capres – Cawapres?
Usai kalah di Pilpres 2014, Prabowo memimpin Gerindra menjadi partai oposisi pemerintah.
Pada Pilpres 2019, Prabowo Subianto dan pasangannya Sandiaga Uno mesti kembali mengakui kekalahan usai memperoleh suara 44,5 persen, dari pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin dengan perolehan suara 55,5 persen.
Selepas jadi lawan di Pilpres 2019, Prabowo dan Jokowi membangun komunikasi politik yang harmonis, di mana puncaknya, Partai Gerindra masuk dalam deretan partai pemerintah, dan Prabowo ditunjuk menjadi Menteri Pertahanan (Menhan).
Hingga saat ini, hubungan Prabowo Subianto dan Presiden Jokowi makin harmonis.\
Baca juga: Lengserkan Jokowi, Rakyat Punya Figur Penerus Tahta Presiden, Sosok Tegas, Bukan Politisi Partai
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/joko-widodo-jokowi-bertemu-dengan-lawan-politiknya-prabowo-subianto.jpg)