YPMAK
Ini Pesan Tim Monev YPMAK Saat Berdialog Bersama Peserta Beasiswa YPMAK di Surabaya
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Tim monitoring dan evaluasi (Monev) Yayasan Peemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan dialog dengan peserta beasiswa di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Dialog dihadiri oleh para peserta beasiswa YPMAK, mitra kampus, dan peserta beasiswa berlangsung aman dan lancar.
"Sudah lama sekali kita tidak bertemu dengan mahasiswa secara langsung akibat pandemi Covid-19. Ini adalah kesempatan baik melihat secara langsung kondisi mereka sekaligus berdialog," kata Wakil Direktur Grant Making YPMAK, Yohan Wambrauw kepada Tribun-Papua.com, Selasa (20/9/2022) di Surabaya.
Baca juga: Sambangi Mahasiswa Mimika di Yogyakarta, Ini Pesan Tim Monev YPMAK
Diketahui saat ini YPMAK mengelolah manfaat beasiswa kepada 3.000 penerima beasiwa secara keseluruhan dari tingkat SD, SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi.
Ia mengatakan, dengan kuota 3.000 peserta beasiwa masih banyak anak asli Amungme Kamoro yang masih menganteri mendapatkan peserta beasiwa YPMAK.
"Saya berpesan agar gunakan kesempatan dan helajar dengan baik. Harus lulus tepat waktu sambil menunggu pendoman peseeta beasiswa terbaru yang nantinya akan lebih ketat," ujarnya.
Menurut Yohan, dalam beberapa kunjungan di kota studi pihaknya selalu menekankan bahwa, untuk jenjang kulia para peserta beasiswa YPMAK hanya berdurasi lima tahun. Untuk itu kulia dengan baik jangan siakan kesempatan ini.
"Jadi sebagai mahasiswa harus Ikuti bimbingan, mendengarkan arahan dosen dan pendamping. Dan jangan berkecil hati karena peluang untuk selesai kuliah itu ada," katanya.
Selanjutnya, konsultasi kepada dosen dan pendamping itu penting agar kesulitan saat studi bisa diatasi.
"Beasiwa YPMAK itu ada batas waktunya, maka dalam perencanaan kuliah harus punya target," ujarnya.
Baca juga: Mariana, Gadis Cantik Peserta Beasiswa YPMAK Ini Ingin Jadi Dokter
Ia menyebut, dari Monev di beberapa tempat studi terdapat banyak masalah dari sisi pergaulan baik negatif atau positif.
"Bergaulah dengan orang yang positif sehingga dapat bermanfaat kedepan. Kami sebagai orangtua punya aturan ketika kami tidak lakukan dengan benar maka akan ditegur oleh pembina," kata Yohan.
Sementara, Deputi Monitoring Evaluasi YPMAK, Kristianus Ukago pada kesempatan itu menanyakan keadaan kuliah para peserta beasiwa.
Monitoring ini nantinya akan dilakukan evaluasi YPMAK saat pulang ke Timika dan kedepan juga akan ada pedoman beasiawa yang baru.
"Jadi peserta beasiswa harus memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dengan baik sehingga jika pedoman baru diterapkan maka mahasiswa yang melanggar pedoman akan dipulangkan," kata Kristianus.
Lanjut Kristianus, mahasiswa harus menaati aturan di kampus. Kita hanya memberikan motivasi dan memberikan dorongan agar bisa mencapai target.
"Timika saat ini cari kerja susah. Pengangguran paling banyak dari pada pekerja, sehingga kalau ada masalah silakan koordinasi dengan tim YPMAK dan pihak kampus," paparnya.
Disisi lain, Kadiv Humas YPMAK, Fransiskus Wanmang mengatakan, akomodasi peserta beasiswa YPMAK lengkap dan semua dibiayai hingga tempat tinggal.
Kepada mahasiswa kulia dengan baik agar bisa meraih cita-cita. Pulang mengabdi di Timika karena pasti ada kesempatan," singkatnya. (*)