PT LIB Putuskan Kompetisi Liga 2 Dihentikan Selama 2 Minggu

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Raymond Latumahina

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - PT Liga Indonesia Baru (LIB) secara resmi menunda kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 selama 2 pekan.

Penundaan ini merupakan buntut dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).

Sebanyak 129 orang dilaporkan meninggal dunia setelah menyaksikan laga Derby Jawa Timur antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya.

Baca juga: Persipura Jayapura Tiba di Biak, Siap Lakoni Derby Papua Kedua Lawan PSBS Biak

Akibat dari peristiwa nass itu, maka PT LIB selaku operator kompetisi sepak bola Tanah Air menunda Liga 1 dan Liga 2.

Penundaan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 itu tertuang melalui Surat PT LIB Nomor: 584/LIB-KOM/X/2022 yang dikeluarkan pada Senin (3/10/2022).

Penundaan ini berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Kapolri, Gubernur Jawa Timur, anggota Komisi X DPR RI, Kapolda Jawa Timur, serta Pangdam Brawijaya.

"Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, bersama ini perkenankanlah PT Liga Indonesia Baru  menyampaikan pemberitahuan bahwa kompetisi Liga 2 2022/2023 ditunda selama 2 pekan," tulis isi surat tersebut.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Paus Fransiskus: Saya Berdoa untuk Mereka yang Kehilangan Nyama di Malang

Selanjutnya, PT LIB sendiri akan menunggu kebijakan otoritas Pemerintah melalui PSSI untuk perkembangan berikutnya.

"PT LIB akan terus melakukan komunikasi dan berkoordinasi kepada klub peserta Liga 2 2022/2023 dan segala perkembangan akan diinformasikan pada kesempatan pertama," sambung surat itu.

Sebelumnya, PSSI dan PT LIB hanya menunda kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 selama sepekan akibat dari Tragedi Kanjuruhan tersebut.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk belasungkawa terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di stadion berkapasitas 38.000 penonton itu.

Selain itu juga, penundaan ini diputuskan untuk melancarkan proses investigasi demi mengungkap penyebab terjadinya insiden makang tersebut. (*)