ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Tanamkan Literasi Lingkungan, Anak-anak di Kampung Yokiwa Diajak Mencintai Danau Sentani

Anak-anak diajarkan untuk mengetahui jenis ikan endemik, ikan asing, larangan buang sampah sembarangan, saluran keluarnya air dari Danau Sentani.

Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
LITERASI - Dosen Program Studi Biologi, Fakultas Matematika dan lmu Pengetahuan Alam, Universitas Cendrawasih Henderite Ohee bersama anak-anak dari Kampung Yokiwa, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura. Anak-anak terlihat antusias mengikuti pembelajaran literasi lingkungan 

Yang paling sedikit diketahui yakni luas, lebar, dalamnya, belum bisa dibedakan, pengetahuan itu kurang, dan jadi perhatian. Kebanyakan anak-anak datang hanya mengetahui nama kampung disekitarnya, kecuali ada anggota keluarganya tinggal di kampung lain.

Henderite menjelaskan disekitar Danau Sentani memiliki 26 kampung. 24 kampung masuk di Kabupaten Jayapura dan 2 kampung lainnya masuk dalam wilayah administratif Kota Jayapura yakni Kampung Waena dan Yoka.

"Pengetahuan ini merupakan bagian dari mencintai. Fungsi danau untuk apa, jaga rumah ikan, karakteristiknya bagaimana,"ujarnya.

Lakukan pengabdian di Kampung Puai (2017), disana, lanjutnya, anak-anak lebih mengetahui ikan asing dari pada ikan asli. Ada pertanyaan dan evaluasi. Jadi misinya anak-anak mengetahui ikan asli danau dan jangan buang sampah semabarangan.

Mengenai sampah, Henderite mengatakan kebanyakan anak-anak buang sampah sembarangan, mereka tidak terlalu peduli ada tempat sampah atau tidak seperti halnya di kampung Ayapo dan Yoboi menurutnya kesadaran anak membuang sampah sangatlah kurang.

Baca juga: Tiga Daerah di Papua Terima Anugerah Desa Wisata Indonesia 2022

"Belum ada pengelolaan sampah di kampung-kampung ini di Danau Sentani, mereka bakar kemudian buang di air,"jelasnya.

Melalui pengalamannya di Kampung Ayapo, Yoboi, Puai, dan Yokiwa, dirinya lebih berfokus pada anak-anak, menurutnya anak lebih mudah diajari dan diingatkan.

Menulis buku tentang ikan endemik di Danau Sentani menurtnya saat ini sangat memprihatinkan. Sampah dilaut yang dimakan oleh ikan, dikhawtirkan terjadi juga di Danau Sentani yang mana di konsumsi oleh manusia. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved