Tragedi Stadion Kanjuruhan
Mahfud MD Sebut PSSI, PT LIB, Panpel, dan Broadcaster Saling Lempar Tanggung Jawab soal Kanjuruhan
Ketua TGIP tragedi Kanjuruhan Mahfud MD mengatakan semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut saling lempar tanggung jawab.
TRIBUN-PAPUA.COM - Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Mahfud MD mengatakan semua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut saling lempar tanggung jawab.
Mahfud MD mengatakan saling lempar tanggung jawab soal tragedi Kanjuruhan itu terjadi antara PSSI, PT LIB, panitia pelaksana (Panpel), dan juga pihak broadcaster.
Pria yang juga menjabat sebagai Menkopolhukam itu mengatakan bahwa pihak-pihak tersebut berlindung di bawah aturan masing-masing dalam kasus tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: TGIPF Ungkap 5 Temuan Sementara soal Tragedi Kanjuruhan
“Ya itu yang kita rasakan sekarang ada saling lempar tanggung jawab. Kata PSSI bilangnya sudah ke LIB. Dari LIB sudah ke Panpel. Kemudian Panpel juga macam-macam lah. Kemudian broadcast juga sama saling lempar, semua berlindung di aturan formal masing-masing,” kata Mahfud di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (12/10/2022).
Mahfud mengatakan aturan formal yang ada di setiap lembaga tersebut tidak sesuai dengan aturan substansialnya.
Kebenaran substansial itulah yang akan diungkap oleh TGIPF.
“Kalau kebenaran formalnya sudah lah masing-masing punya pasal, masing-masing punya kontrak, tapi keadilan substansifnya kebenaran subtansialnya itulah yang akan digali oleh TGIPF dan itu yang akan disampaikan kepada presiden,” tuturnya.
Baca juga: Polri Akui Ada Beberapa Gas Air Mata Kedaluwarsa di Kanjuruhan, Klaim Efektivitasnya Berkurang
Dari hasil investigasi yang diungkap nantinya, kata Mahfud, TGIPF akan memberikan rekomendasi rekomendasi kebijakan bagi sepakbola Indonesia.
“Sehingga kita akan melakukan memberikan rekomendasi-rekomendasi kebijakan yang baik dan bagus bagi dunia persepakbolaan Indonesia,” pungkasnya.
Akan Dilaporkan ke Presiden
Sebelumnya TGIPF hampir merampungkan hasil investigasi tragedi Kanjuruhan Malang. Ketua TGIPF Mahfud MD mengatakan pihaknya akan melaporkan hasil investigasi tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (13/10/2022) lusa.
“Kami dari TGIPF siap menyampaikan laporan pada hari Jumat besok lusa. Sekarang semua bahan sudah dimiliki oleh TGIPF dan tinggal di apa namanya, distruktur sistematika dan mempertajam rekomendasinya,” kata Mahfud.
Mahfud mengatakan hasil investigasi dan rekomendasi tragedi yang menewaskan 131 orang tersebut akan dilaporkan terlebih dahulu kepada Presdien sebelum kemudian diumumkan ke publik.
“Apa rekomendasinya? Tentu tidak bisa saya sampaikan sebelum saya sampaikan secara resmi kepada presiden hari jumat,” katanya.
Baca juga: Singgung Kondisi Jenazah, Komnas HAM Ungkap Temuan soal Penyebab Kematian Korban Tragedi Kanjuruhan
Mahfud mengatakan Presiden menaruh perhatian serius pada tragedi Kanjuruhan. Presiden akan bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk menentukan langkah langkah perbaikan sepakbola di Indonesia.
Dikatakan bahwa langkah- langkah pendahuluan yang dilakukan sejumlah lembaga terkait tragedi Kanjuruhan sejauh ini sudah tepat.
Langkah hukum dari kepolisian dan langkah administratif dari kepolisian dan TNI sudah dilakukan.
Bahkan, menurut Mahfud, Komnas HAM sudah melakukan pendalaman untuk menentukan apakah tragedi Kanjuruhan merupakan pelanggaran HAM berat atau bukan.
“Kalau pelanggaran HAM biasa sementara ini sudah ada 6 tersangkanya. Itu kejahatan namanya atau tindak pidana atau kelalaian, itu pelanggaran HAM yg biasa. Kalau HAM berat itu urusannya Komnas HAM, kita tidak akan ikut campur dan kita tidak tahu apa yang akan diumumkan oleh Komnas HAM,” pungkasnya.
(Tribunnews.com, Taufik Ismail)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mahfud MD Sebut Ada Saling Lempar Tanggungjawab dalam Kasus Tragedi Kanjuruhan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/mahfud-md-menjawab-pertanyaan-saat-wawancara-dengan-tribunnewscom.jpg)