ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Persipura

Welcome Back Boaz Solossa, Peter Withe: Dia Anak Ajaib!

Boaz Theofilus Erwin Solossa atau lebih dikenal dengan nama Boaz Solossa akhirnya kembali ke klub yang membesarkan namanya.

Editor: Roy Ratumakin
Kolase Tribun-Papua.com
Pemain PSS Sleman, Boaz Solossa resmi dipinjamkan ke Persipura Jayapura untuk berlaga di Liga 2 musim ini. Datangnya Boaz Solossa ke Persipura yang telah membesarkan namanya diharapkan mampu membawa skuad Mutiara Hitam kembali ke Liga 1 musim depan. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURABoaz Theofilus Erwin Solossa atau lebih dikenal dengan nama Boaz Solossa akhirnya kembali ke klub yang membesarkan namanya.

Persipura Jayapura telah mendapat kepastian dari PSS Sleman untuk dipinjamkan pada putaran kedua kopetisi Liga 2 musim 2022/2023.

Dengan hadirnya Boaz Solossa di lini depan Persipura, diharapkan dapat menjadi predator dalam mencetak gol ke gawang lawan.

Baca juga: Boaz Solossa Gabung Persipura di Putaran Kedua, Yan Mandenas: PSS Sleman Setuju!

Adik kandung dari Ortisan Solossa ini sejatinya adalah striker haus gol. Pada kiprahnya di tim PON Papua 2004, Boaz berhasil menjadi pencetak gol terbanyak dengan 10 gol.

Tak sampai disitu, Boaz juga diganjar sebagai pencetak gol terbanyak di Indonesia Super League bersama Persipura di tiga musim berbeda.

 

 

Pada musim ISL 2008/2009, Boaz mencetak 28 gol, di musim selanjutnya yaitu pada 2010/2011 dengan 22 gol, dan pada musim 2013/2014 dengan 25 gol. Dengan torehan gol tersebut, sang pemain dinobatkan sebagai pemain terbaik.

"Persipura memberikan apresiasi kepada PSS Sleman yang telah sepakat meminjamkan Boas di putaran kedua nanti. Dengan surat tersebut, saya pastikan Boaz akan membela Persipura di putaran kedua," kata manajer tim Persipura, Yan Mandenas dalam rilis yang diterima Tribun-Papua.com, Kamis (13/10/2022).

Boaz lahir dari keluarga pencinta sepakbola. Bahkan, saudara kandungnya Ortisan Solossa dan Nehemia Solossa juga adalah pesepakbola professional.

Sekadar diketahui, saat ini Persipura sudah memiliki tiga pemain depan. Mereka diantaranya, Patrich Wanggai, Sansan Fauzi Husaeni, dan Samuel Gwijangge.

Baca juga: Boaz Solossa Kembali Perkuat Persipura, Manajer Berharap Lini Depan Mutiara Hitam Makin Tajam

Masuknya adik kandung dari Ortisan Solossa ini diharapkannya bisa menambah daya ledak skuad asuhan Ricky Nelson.

"Kehadiran Boaz kami harapkan akan menambah ketajaman lini depan kami," ujarnya.

Skuad Mutiara Hitam sampai saat ini masih berada di puncak klasmen sementara Liga 2 grup timur dengan mengoleksi 11 poin dari tiga kemenangan, dua kali seri dan satu kali kalah.

Persipura masih menyisakan dua laga sisa di putaran pertama Liga 2 grup timur yaitu menghadapi laga tandang melawan PSBS Biak dan satu laga kandang menghadapi Babel United.

Baca juga: Boaz Solossa Resmi ke Persipura, Yan Mandenas Apresiasi PSS Sleman

Striker Terbaik Indonesia

Boaz merupakan satu di antara striker terbaik yang dimiliki Indonesia. Dia dikenal memiliki naluri mencetak gol yang tinggi, akurasi umpan yang baik, tendangan dengan kaki kiri, serta teknik dribbling di atas rata-rata.

Dalam urusan mencetak gawang, Boaz juga satu-satunya pemain sepak bola nasional yang mampu bersaing dengan striker asing untuk menjadi top scorer ISL.

Dia pernah dijuluki sebagai anak ajaib, ketika dibawa oleh Peter Withe dan menampilkan penampilan memukau di Ho Chi Minh, saat ia tampil bersama Tim Nasional Indonesia di ajang Piala Tiger 2004.

Pada 2011, Boaz mendapat tawaran untuk bermain di klub Belanda VVV-Venlo, tetapi karena keluarga dia memilih untuk tetap bermain di Persipura Jayapura.

 

 

Kontroversi

Boaz memiliki temperamen yang meledak-ledak, pada 25 Oktober 2005 ia dijatuhi hukuman skorsing selama satu tahun tidak boleh bermain sepak bola di ajang nasional maupun internasional oleh PSSI karena terbukti menendang wasit dalam pertandingan Piala Indonesia antara Persipura melawan Persebaya pada 12 September 2005.

Boaz juga pernah berulah dengan menolak panggilan PSSI untuk membela Tim Nasional Indonesia U-23.

Hal itu membuat otoritas sepak bola nasional (PSSI) geram dan mengancam menjatuhkan sanksi berat.

Salah satunya tidak mengizinkan Boaz dan beberapa pemain lain yang menolak tampil bersama Tim Nasional Indonesia, untuk tampil di pentas resmi PSSI.

Tapi akhirnya hukuman itu tidak dijatuhkan, setelah Boaz bersedia kembali tampil, pada tanggal 28 maret 2007 pada pertandingan Tim Nasional Indonesia U-23 melawan Tim Nasional U-23 Libanon, namun mengalami kekalahan dengan skor 2-1 untuk keunggulan Tim Nasional U-23 Libanon.

Baca juga: RESMI! Boaz Solossa Kembali ke Persipura

Meski berstatus pemain sepak bola profesional, Boaz terkadang masih sering sulit meninggalkan kebiasaan buruknya mengonsumsi alkohol.

Ia bahkan pernah nyaris dipulangkan dari pemusatan latihan Tim Nasional Indonesia di Australia oleh pelatih Peter Withe, karena kedapatan mabuk.

Seiring dengan itu, penampilannya pun mulai meredup yang membuat Peter Withe mencoretnya.

Sikap profesional memang sepertinya masih sulit untuk ia terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Itu bisa dilihat dengan kecelakaan yang ia alami saat mengejar seekor ayam di sekitar tempat tinggalnya di Jayapura tanpa mengenakan alas kaki.

Akibatnya, ia menginjak pecahan beling dan harus mendapatkan beberapa jahitan di kakinya, yang membuat ia terpaksa absen membela klubnya Persipura dalam beberapa pekan.

Baca juga: Persipura Batal Uji Coba Lawan RANS Nusantara FC, Ini Penyebabnya!

Cedera Parah

Di tengah kariernya sedang menanjak, ia pernah mengalami cedera serius yang membuat ia nyaris melupakan sepak bola untuk selamanya.

Cedera patah kaki kanan saat tampil membela Tim Nasional Indonesia melawan Tim Nasional Hong Kong di ajang internasional memang hampir saja membunuh karier bermain sepak bolanya.

Pertandingan berakhir dengan kedudukan 3-0 untuk Tim Nasional Indonesia.

Banyak rumor mengatakan bahwa tim nasional Indonesia tidak membiayai perawatan Boaz saat cedera parah kala melawan Hong Kong.

Dikabarkan kubu Persipura yang mau menanggung semua biaya operasi Boaz. Sejak saat itu, komitmennya terhadap timnas Indonesia mulai dipertanyakan.

 

 

Karir Internasional

Debut internasional Boaz adalah melawan Turkmenistan pada tahun 2004 untuk kualifikasi Piala Dunia 2006 di mana Indonesia menang 3-1 dan Boaz membuat dua assist untuk rekan setimnya Ilham Jaya Kesuma.

Boaz dianggap prospek yang cerah di sepak bola Indonesia setelah bermain cemerlang di Piala Tiger 2004, di mana Indonesia dikalahkan oleh Singapura di rumah dan pertandingan tandang, yang mengakibatkan skor agregat 5-2 ke Singapura.

Di fase grup, Boas berhasil mencetak 4 gol dan bersama dengan Ilham Jaya Kesuma, yang mencetak 7 gol, keduanya memimpin chart top skor.

Dia mendapat cedera patah kaki parah dalam pertandingan persahabatan melawan Hong Kong, ini membuatnya absen dari Piala Asia 2007 dan menghilang dari sepak bola selama sebulan banyak.

Banyak rumor mengatakan bahwa tim nasional Indonesia tidak membiayai perawatan Boaz saat cedera parah kala melawan Hong Kong.

Namun klub Persipura yang mau menanggung semua biaya operasi Boaz. Sejak saat itu, komitmennya terhadap timnas Indonesia mulai dipertanyakan.

Pada 8 Oktober 2010, tim nasional indonesia bertanding melawan tim nasional Uruguay dalam pertandingan persahabatan.

Boaz yang turun sebagai starter mampu mencetak gol cepat, tepatnya di menit 14 Boaz mendapat umpan dari Bambang Pamungkas dan menggiring bola masuk kotak penalti.

Dalam duel satu lawan satu, ia berhasil tampil tenang dan menaklukkan Juan Castillo, sebelum menyontek bola masuk gawang tim tamu.

Dalam pertandingan persahabatan itu Indonesia harus mengakui keunggulan Uruguay yang tampil dengan skuat terbaiknya dengan skor telak 1-7 lewat hat-trick Edinson Cavani dan Luis Suarez serta satu gol dari Sebastián Eguren.

Pada 23 Maret 2013, Boaz kembali dipanggil untuk memperkuat tim nasional Indonesia melawan Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 yang memulai babak baru dalam konflik dualisme liga dan kepengurusan PSSI beberapa tahun ini.

Ia mencetak gol cepat di menit ke 5 untuk memberi keunggulan sementara 1-0 bagi Indonesia meskipun akhirnya harus menyerah dengan keunggulan 1-2 bagi Arab Saudi. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved