Info Keerom
Ini Harapan Bupati Keerom kepada 10 Kampung Penggerak Program STBM
Kita punya masyarakat di kampung-kampung lain sangat membutuhkan peran dan partisipasi dari sepuluh kampung ini
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Sebanyak 10 kampung di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua dinilai berhasil menerapkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Diharapkan, 10 kampung tersebut terus menjadi motor penggerak untuk kampung-kampung lain di Kabupaten Keerom.
Baca juga: Unicef Siap Dukung Program STBM Pemkab Keerom di Kampung-Kampung
Hal itu dikatakan Bupati Keerom, Provinsi Papua, Piter Gusbager di sela-sela menghadiri acara deklarasi program STBM akhir pecan tadi. Menurutnya, sepuluh kampung yang sudah menjalankan program STBM harus menjadi penggerak sekaligus menjadi contok bagi kampung-kampung lainnya.
"Kita punya masyarakat di kampung-kampung lain sangat membutuhkan peran dan partisipasi dari sepuluh kampung ini," kata Piter kepada awak media, di Kampung Wambes, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Sabtu (15/10/2022).
Adapun sepuluh kampung dinilai berhasil menerapkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) itu antara lain, Kampung Yuwanain, Sanggaria, Yaturaharja, Wonorejo, Wambes, Warlef, Woslay, Namla, Jifangri, dan Akarisida.
Menurutnya, kesepuluh kampung tersebut adalah champion untuk bergerak memenangkan yang kampung-kampung lainnya.
Baca juga: Deklarasikan STBM, Stafsus Wapres RI Sebut Keerom Jadi Daerah Percontohan di Papua
Dia juga meminta agar kampung-kampung yang belum melakukan program STBM untuk segera menerapkan program tersebut, karena demi kenyamanan dan kesehatan seluruh masyarakat.
"Kita masih punya 81 kampung yang harus melakukan kerja keras melaksanakan STBM ini. Oleh karena itu, dengan format yang sudah ada, kita akan terus menerapkan program ini ke kampung lainnya," tegas Piter Gusbager. (*)