Mathius Awoitauw Ucapkan Selamat Datang bagi Delegasi KMAN VI di Tanah Tabi

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw menyampaikan ucapan selamat datang kepada delegasi Kongres Masyarakat Nusantara (KMAN) VI di Tanah Tabi.

Delegasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) akan mengikuti KMAN VI pada 24-30 Oktober 2022. Sebanyak ratusan peserta kongres yang datang di Bumi Kenambai Umbai sejak Kamis (20/10/2022) langsung mendaftar ke panitia yang berada di Puspenka, Hawai, Sentani.

"Selamat datang, dan berbaur bersama masyarakat dan silahkan berkongres,"kata Bupati, di Sentani, Distrik Sentani, Jumat (21/10/2022).

Selaku Ketua Panitia Umum KMAN VI, Mathius Awoitauw mengatakan pihaknya telah memfasilitasi agar kongres yang akan diikuti oleh ribuan peserta dapat berjalan dengan lancar.

"Ada steering commiitee untuk berbagai pertemuan mulai sari sarasehan, pleno, pembukaan, penutupan, dan ini KMAN VI sebelumnya yang kelima di Sumatra Utara, masyarakat sudah biasa, jadi bukan hal baru,"ujarnya.

Lebih lanjut Mathius meminta agar Masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura untuk memberikan dukungan demi lancarnya kegiatan yang akan berlangsung selama satu minggu itu.

"Hari ini kami susah mengeluarkan surat edaran supaya selama kongres tidak ada orang mabuk, jadi toko dan semua pihak yang berjulan miras, tidak berjualan hingga 6 Januari 2022, ini dilakukan supaya kompak untuk menjaga keamanan dan kenayamanan,"jelasnya.

Sementara itu, mengenai isu yang akan dibahas dari Masyarakat Adat dari Papua lebih akan membahas mengenai Otonomi Khusus (Otsus) yaitu ruang kelola Masyarakat Adat yang akan digelar di dua lokasi sarasehan.

"Kita dapatkan dua tempat, jika sudah menjadi pembahasan rapat khusus akan maju ke di rapat pleno dan jadi kebijakan,"ujarnya.

Baca juga: Cegah Malaria saat KMAN VI, Seluruh Peserta Kongres Diimbau Gunakan Antinyamuk

Baca juga: Ngulik Perjalanan Spiritual Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang Hadiri KMAN di Papua

Mengkonfirmasi kedatangan Presiden RI, Joko Widodo, Mathius menjelaskan kedatangannya  sebagai salah satu konsistensi terhadap pelaksanaan Otsus di Papua terhadap Masyarakat Adat dan juga kontribusi dari Masyarakat Adat kepada negara. (*)