Kongres Masyarakat Adat
Takjub dengan Hutan Papua, Pemuda Adat Tano Batak Gaungkan Pesan Lestarikan Rainforest saat KMAN VI
Kesan pertama baru tiba di Kota Jayapura, Papua saat masih di udara itu kita lihat hutan Papua yang masih lebat.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
lihat foto
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Takjub dengan lebatnya hutan Papua yang dilihatnya dari udara ketika berada di pesawat, Pemuda Adat Tano Batak Maruli Simanjuntak (28) menyerukan pesan untuk melestarikan hutan hujan tropis (rainforest), dalam Kongres ke-VI Masyarakat Adat (KMAN).
Hal itu disampaikan Maruli kepada Tribun-Papua.com saat ditemui di Puspenka, Hawai, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (23/10/2022).
"Kesan pertama baru tiba di Kota Jayapura, Papua saat masih di udara itu kita lihat hutan Papua yang masih lebat, di daerah kami sudah banyak dibabat habis," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi Batal Buka KMAN VI di Jayapura Papua
Maruli menuturkan bahwasanya ia takjub melihat keindahan hutan Papua, masih lebat dan asri, serta menyejukkan mata.
"Kondisi hutan Papua ini perlu untuk dilestarikan dan dipertahankan, agar kelangsungannya dapat dirasakan oleh anak cucu ke depannya," sambungnya.
Dalam kesempatan itu, sebagai komunitas masyarakat adat ia sangatlah mengaku turut bangga karena masyarakat adat di Papua mampu menjaga hutan adatnya.
"Pada intinya, kami siap menyukseskan KMAN VI di Kabupaten Jayapura, Papua dan siap berpatisipasi dalam gelaran sarasehan," tambahnya.
Sekadar diketahui, KMAN VI di Kabupaten Jayapura digelar pada 24 hingga 30 Oktober 2022 mendatang dan dipusatkan di Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
Komunitas masyarakat adat se-Nusantara yang berjumlah ribuan, akan mengikuti kongres adat pertama yang digelar di Tanah Papua tersebut.(*)
