Kongres Masyarakat Adat
Dukung KMAN VI Papua, PT Angkasa Pura I dan Pemkab Jayapura Tanam 150 Bibit Pohon Sagu
Penanaman pohon di area dekat dengan Bandara ini, diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan di sekitar Bandara Sentani
Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: M Choiruman
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita
TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - PT Angkasa Pura I (PT AI) membangun sinergitas bersama Pemerintah Kabupaten Jayapura menanam 150 bibit pohon sagu untuk mendukung Kongres Masyarakat Adat Nusantara (KMAN) VI Papua di Kabupaten Jayapura.
Bekerja sama dengan Dinas Perkebunan dan Peternakan dan Kelompok Tani Waliyau di Kampung Komba, Distrik Sentani.
Baca juga: Mencicipi Ulat Sagu di Kampung Yoboi Jayapura dan Melihat Indahnya Danau Sentani
Legal, Compliance and Stakeholder Relation Manager Bandara Sentani, Surya Eka mengatakan kegiatan itu merupakan bagian dari pogram tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) PT AI dan juga untuk mendukung KMAN VI Papua.
Sejalan dengan misi Angkasa Pura Airports, yaitu memberikan kontribusi positif pada Kelestarian Lingkungan, pihaknya konsisten dan secara berkesinambungan senantiasa berkontribusi pada pelestarian ekologi di lingkungan sekitar penyangga bandara yang kami kelola.
Dengan penanaman pohon di area dekat dengan Bandara ini, diharapkan dapat berkontribusi positif terhadap pelestarian lingkungan di sekitar Bandara Sentani.
"Dalam waktu dekat ada juga pelatihan pengelolaan sagu di Kampung Yoboi,"ujarnya melalui rilis pers, Jumat (28/10/2022).
Di samping menjalankan tugas utama sebagai Badan Usaha Bandar Udara di Indonesia, Surya menjelaskan PT AI juga berkomitmen untuk turut serta dalam mewujudkan program pelestarian lingkungan, agar terwujud proses bisnis yang berkelanjutan.
Baca juga: Ulat Sagu: Tradisi di Kampung Yoboi Jayapura dan Pengelolaan Hutan Kawasan Danau Sentani
Hal ini ditujukan untuk mendukung implementasi konsep bandara ramah lingkungan atau eco airport.
Sementara itu, Kelompok Tani Waliyau, Melda Sokoy memgatakan nagi masyarakat di Tanah Papua, sagu memiliki nilai penting dan lebih dari sekedar sumber makanan.
Sagu ibarat ibu yang mencukupi kebutuhan dan menghidupi dan seluruh bagian dari pohon sagu bisa dimanfaatkan untuk menopang kehidupan.
Melda berharap kerjasama ini dapat berlangsung secara berkelanjutan dengan PT AI dan pemerintah daerah agar mendukung kegiatan ekonomi masyarakat ini. (*)