Aktor Yoon Hong Bin Menangis saat Beri CPR ke Korban Tragedi Itaewon: Saya Tak Bisa Menyelamatkannya

TRIBUN-PAPUA.COM - Aktor Yoon Hong Bin ikut merayakan malam Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan, pada Sabtu (29/10/2022), sebelum peristiwa tragis yang merenggut ratusan orang itu terjadi.

Yoon Hong Bin bahkan ikut memberi bantuan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau resusitasi jantung paru-paru kepada korban tragedi Halloween Itaewon.

Ia mengaku melakukan CPR selama 20 menit dan memberikan napas buatan untuk korban.

Baca juga: Gang Lokasi Tragedi Halloween Itaewon Disebut Hanya Selebar 4 Meter, Dipadati 100 Ribu Orang

"Selama 20 menit, saya memberikan CPR. Pacar saya memijat tangan dan kaki korban, kami juga mencoba beri napas buatan melalui mulut," ujar Yoon Hong Bin dilansir Koreaboo, Senin (31/10/2022).

Yoon Hong Bin mengatakan bahwa dia dan pacarnya saat itu menangis dan berdoa berharap korban yang mereka bantu sadar.

"Puluhan orang melakukan CPR pada korban di gang tersebut. Di sana kami bisa mendengar semua orang berteriak berharap korban membuka mata," ujarnya.

Bintang drama The Jingbirok: A Memour of Imjin War itu menuturkan, dia hanya mengetahui ada satu korban henti jantung yang berhasil diselamatkan.

Baca juga: Cerita WNI yang Jadi Saksi Tragedi Halloween di Itaewon

"Saya tidak bisa menyelamatkan korban yang saya bantu," kata Hong Bin.

Yoon Hong Bin mengatakan, dia sangat frustasi karena kurangnya petugas kepolisian yang tak sebanding dengan jumlah korban.

Dia membenarkan bahwa jalan di Itaewon itu membludak dan situasinya sangat berbahaya.

Yoon Hong Bin berharap orang-orang belajar dari tragedi tersebut dan menerapkan langkah aman untuk mencegah terjadi hal serupa.

Sebagai informasi, jumlah korban tewas dalam tragedi perayaan Halloween di Itaewon yang terjadi Sabtu (29/10/2022) malam berjumlah 154 orang, 19 di antaranya warga negara asing.

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bantu Beri CPR Saat Tragedi Itaewon, Aktor Yoon Hong Bin: Semua Orang Berteriak Berharap Korban Membuka Mata