Filep Karma Meninggal
Veronica Koman Ungkap Duka Cita atas Meninggalnya Filep Karma: Dia Penuh Kasih, Berani dan Bijaksana
Aktivis hak asasi manusia (HAM) Veronica Koman ikut menyampaikan duka cita atas meninggalnya okoh sekaligus aktivis Papua, Filep Karma.
lihat foto
TRIBUN-PAPUA.COM - Aktivis hak asasi manusia (HAM) Veronica Koman ikut menyampaikan duka cita atas meninggalnya okoh sekaligus aktivis Papua, Filep Karma.
Diketahui, Filep Karma ditemukan meninggal dunia mengenakan pakain selam di di Pantai Base-G, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Papua, Senin (1/11/2022) pagi pukul 06.30 WIT.
Filep Karma selama ini dikenal konsisten menyuarakan hak-hak orang Papua untuk menentukan nasibnya sendiri.
Baca juga: Sosok Filep Karma di Mata Aktivis HAM Papua: Tokoh Humanis dan Berjuang Tanpa Kekerasan
Melalui unggahan Twitternya, Veronica Koman menyebut Filep Karma adalah sosok seperti ayah yang penuh kasih, berani dan bijaksana.
Ia mengaku sangat kehilangan Filep Karma.
"Filep Karma, mantan tahanan politik Papua Barat yang paling terkenal, ditemukan tewas di sebuah pantai di Jayapura pagi ini.
Dia adalah sosok ayah bagi orang Papua Barat dan dihormati oleh banyak orang Indonesia. Dia lembut, penuh kasih, berani, dan penuh kebijaksanaan.
Akar rumput terguncang," tulis Veronica Koman dalam akun Twitter @VeronicaKoman.
Baca juga: Komnas HAM Papua Investigasi Meninggalnya Filep Karma
Veronica Koman sendiri merupakan sosok aktivis yang dikenal vokal terhadap isu-isu Papua.
Dia menjadi tersangka kasus makar atas sikapnya membela masyarakat Papua. Sosoknya menjadi buruan polisi.
Saat ini, Veronica berada di luar negeri.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Komnas HAM Papua, Frits Ramandey mengonfirmasi kabar meninggalnya Filep Karma.
"Yang jelas sudah dipastikan yang meninggal dunia adalah Filep Karma," ujarnya di Rumah Sakit Bhayangkara, Kotaraja, Distrik Abepura, Selasa (1/11/2022).
Baca juga: Tangis Keluarga Filep Karma Pecah di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura
Frits menambahkan pihaknya akan melakukan investigasi terkait meninggalnya aktivis Papua tersebut.
"Saat saya bicara saat ini, kami baru minta tiga keterangan orang-orang yang berjumpa dengan almarhum pada Jumat (28/10/2022) dan Minggu (31/10/2022) pagi di Pantai Base G," ungkapnya.
"Kami belum tahu penyebab kematian, dan akan menjadi keputusan keluarga untuk di visum atau diautopsi," imbuh Frits.
Frits juga mengungkapkan belasungkawanya atas kepergian Filep Karma.
"Kita kehilangan sosok pejuang Hak Asasi Manusia yang mengabadikan hidupnya untuk perjuangkan hak-hak masyarakat pribumi."
(Tribun-Papua.com)
