Tragedi Kanjuruhan
Iwan Bule Diperiksa Selama 5 Jam, Dicecar Soal Fungsi PSSI hingga Seputar Kompetisi: Begini Jawabnya
Kuasa hukum Iwan Bule, Ahmad Riyadh menjelaskan, kliennya itu mendapat sekitar 35 pertanyaan tambahan dari tim penyidik. Begini isinya..
TRIBUN-PAPUA.COM - Polda Jawa Timur memeriksa Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, terkait tragedi Kanjuruhan yang merenggut ratusan nyawa.
Iwan Bule yang didampingi kuasa hukumnya menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim, Kamis (3/11/2022), Kamis (3/11/2022), sejak sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Ia membawa setumpuk dokumen saat menghadiri agenda pemeriksaan kedua sebagai saksi atas kasus tragedi Kanjuruhan.
"Dokumen banyak, yang jelas untuk pendukung kepada penyidik," kata Iwan.
Kuasa hukum Iwan Bule, Ahmad Riyadh menjelaskan, kliennya itu mendapat sekitar 35 pertanyaan tambahan dari tim penyidik.
Baca juga: Komnas HAM: PSSI Harus Tanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan
Ia ditanya mulai dari seputar fungsi PSSI, regulator, kompetisi, hingga penanggungjawab pertandingan.
"Semua seputar pertanyaan tambahan," ujar Ahmad, usai menjalani pemeriksaan.
Pemeriksaan Iwan Bule sebagai saksi kasus tragedi Kanjuruhan pertama kali dilakukan pada Kamis (20/10/2022).
Pemeriksaan kedua seharusnya digelar sepekan sesudahnya, yakni Kamis (27/10/2022).
Akan tetapi, Iwan Bule tidak datang dan meminta pergantian jadwal dengan alasan harus menghadiri rapat dengan PSSI dan federasi sepakbola dunia, FIFA.
Polres Malang siap jaga proses ekshumasi korban
Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Malang menyiapkan teknis pengamanan proses ekshumasi dua orang korban tragedi Kanjuruhan, di Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (5/11/2022).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Putu Kholis Aryana, mengatakan bahwa pihaknya memastikan proses ekshumasi akan berjalan aman dan lancar.
"Sekaligus memberikan pelayanan terbaik bagi keluarga korban atau pemohon," kata Kholis, Kamis (3/11/2022).
Dia mengungkapkan, jajarannya akan menerjunkan 250 personel untuk menjaga keamanan selama proses ekshumasi berlangsung.
"Ada penjagaan dan pengaturan yang kami susun sedemikian rupa agar pihak korban, pihak dokter, penyidik, pengawas, serta warga yang ingin melihat tidak menggangu proses autopsi," jelasnya.
Selain itu, Kholis menambahkan, pihaknya pun telah menyiapkan peralatan yang dibutuhkan oleh tim dokter forensik dan Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jatim untuk keperluan ekshumasi.
Baca juga: Kapolri Umumkan 6 Tersangka Tragedi Kanjuruhan: Ada Dirut PT LIB, Panpel Arema hingga 3 Polisi
"Sampai saat ini kami selalu cek dan ricek untuk memastikan tidak ada alat yang belum terpenuhi pada saat hari H," ucap Kholis.
Kholis menuturkan, proses ekshumasi korban dapat dilaksanakan di lapangan, namun dengan mempertimbangkan faktor cuaca.
"Tapi untuk hasil ekshumasi butuh berapa lama keluarnya, kami tidak bisa menjawab. Tim dokter yang bisa menjawab," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diperiksa Selama 5 Jam, Iwan Bule Ditanya Soal Fungsi PSSI hingga Seputar Kompetisi",
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Ketua-PSSI-Mochamad-Iriawan-atau-Iwan-Bule-tiba-di-Mapolda-Jatim-Kamis-20102022.jpg)