ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KTT G20

Ini Pesan Perdana Menteri Singapura di KTT G20 Bali, Panggilan bagi Seluruh Pemimpin Dunia!

Lee Hsien Loong meminta para pemimpin dunia untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral berbasis aturan

Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Sekretariat Presiden
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, saat KTT G20 di Bali, Selasa (15/11/2022). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali menjadi ajang pertemuan para pemimpin dunia.

Satu di antaranya Perdana Menteri Singapura, Hsien Loong.

Menghadiri KTT G20 di Bali, Lee Hsien Loong meminta para pemimpin dunia untuk memperkuat sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dan secara kolektif mempercepat ambisi bersih-nol.

Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (15/11/2022) Lee mengatakan bahwa hal itu diperlukan untuk mengatasi kerawanan pangan dan energi global, yang diperburuk oleh pandemi Covid-19 dan perang berkelanjutan Rusia melawan Ukraina.

“Penting bagi semua negara untuk terus menikmati akses tanpa hambatan ke energi, pangan dan komoditas pertanian, terutama selama krisis,” ujar Lee, seraya menambahkan bahwa Singapura mengambil perannya sebagai pusat logistik, transportasi, dan energi yang terpercaya dengan sangat serius.

Baca juga: Joe Biden Hadir Paling Akhir di KTT G20, Ini Tingkah Para Kepala Negara saat Tunggu Kedatangannya

“Kami berharap dapat bekerja sama dengan mitra untuk menjaga rantai pasokan global tetap bebas dan terbuka,” imbuhnya.

Di samping itu, Lee menekankan negara-negara di dunia untuk meningkatkan pembiayaan berkelanjutan demi mencapai tujuan iklim dan membantu sektor-sektor yang sulit mengurangi karbon atau beralih ke energi bersih.

Otoritas Moneter Singapura pada bulan lalu telah menyuntikkan 5 juta dolar Singapura ke dalam hibah baru yang bertujuan menyediakan dana untuk studi tentang solusi keuangan campuran yang inovatif dan memobilisasi modal di sektor-sektor sasaran di Asia.

Baca juga: Di KTT G20, Jokowi Serukan Akhiri Perang: Jika Tak Dihentikan, Dunia akan Kesulitan Melangkah Maju

Kemudian, ia juga menyoroti rencana iklim Singapura dengan menaikkan pajak karbon dan mengembangkan ekonomi hidrogen.

Negara tersebut menaikkan target iklimnya menjelang KTT iklim PBB (COP27) tahun ini dan berjanji untuk mengurangi emisi hingga sekitar 60 juta ton setara karbon dioksida (MtCO2e) pada 2030 setelah mencapai puncak emisi sebelumnya.
Namun, biaya produksi yang tinggi dan kurangnya infrastruktur masih menjadi kendala dalam penggunaan hidrogen di Singapura.

Mengakhiri pidatonya, Lee berharap Singapura dapat bekerja sama dengan mitra G20 untuk memperkuat ketahanan pangan dan energi global.

Baca juga: Mendadak Kunjungi Media Center KTT G20, Jokowi Tanyakan Hal Ini ke Para Pewarta

Seperti diketahui, Singapura bukanlah anggota G20, tetapi Lee telah diundang oleh Presiden RI Joko Widodo untuk menghadiri pertemuan para pemimpin dunia di Bali.

Dalam kunjungannya ke Bali, Ia didampingi oleh Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong, yang juga Menteri Keuangan, serta Menteri Luar Negeri Vivian Balakrishnan.

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved