Wisata Papua: 3 Destinasi Menarik di Kampung Doyo Lama Kabupaten Jayapura

Untuk bisa mencapai situs ini, pengunjung harus menempuh perjalanan sejauh 7 km selama 20 menit dari Bandara Sentani.

Jika dari pusat Kota Jayapura, maka butuh waktu perjalanan sekitar satu jam.

Dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Situs Megalitik Tutari merupakan peninggalan prasejarah pada jaman batu besar muda yang berkembang sekitar tahun 1.500 SM yang terhampar di tanah adat dengan status kepemilikan oleh kepala suku Tutari.

Baca juga: Wisata Papua: 4 Pantai Cantik di Distrik Yokari yang Menarik untuk Kamu Kunjungi

Suku Tutari sendiri merupakan suku yang sangat besar dan berkuasa di ujung Barat Danau Sentani sampai sekitar tahun 400 M.

Dalam bahasa Sentani, nama Tutari memiliki arti tersendiri. 'Tu' berarti matahari dan 'Tari' yang berarti lingkaran.

Tutari, secara harafiah berarti matahari yang berada di tengah-tengah lingkaran.

Dikutip dari Kompas.com, ada enam sektor lokasi prasejarah yang ada di Situs Megalitik Tutari.

Sektor pertama terdapat gambar seperti ikan, kadal, dan sao-soa di berbatuan besar.

Sektor kedua, merupakan tempatprasejarah yang digunakan pada masa lalu untuk mencukur rambut.

Sektor ketiga terdapat gambar ikan, ular dan soa-soa di berbatuan besar.

Lalu di sektor empat terdapat batu kepala raja yang menyerupai manusia.

Di sektor lima terdapat jalan arwah yang menghubungkan antara orang hidup dan orang yang sudah meninggal.

Terakhir di sektor enam terdapat batu menhir atau batu tegak.

Selain bisa berwisata sejarah, pengunjung juga bisa menikmati indahnya panorama Danau Sentani yang terhampar luas dari ketinggian.

(Tribun-Papua.com)