Euforia Piala Dunia 2022
Ketua Fans Argentina Jayapura Imbau Anggotanya Jaga Ketertiban saat Euforia Piala Dunia 2022
Ketua Fans Argentina Jayapura (FAJ) mengimbau anggotanya untuk menjaga ketertiban dalam momen euforia Piala Dunia Qatar 2022.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Ketua Fans Argentina Jayapura (FAJ) mengimbau anggotanya untuk menjaga ketertiban dalam momen euforia Piala Dunia Qatar 2022.
Hal itu disampaikan Ketua Fans Argentina Jayapura (FAJ), David Polnaya kepada Tribun-Papua.com di Kota Jayapura, Papua, Selasa (6/12/2022).
"Saya memberikan imbauan untuk selalu menjaga ketertiban bagi fans sejati Argentina di Kota Jayapura Papua, baik saat nobar maupun konvoi," katanya.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Minta Fans Negara Piala Dunia 2022 di Jayapura Tidak Euforia Berlebihan
David mengatakan apabila akan konvoi, tentu kerapihan peserta akan diperhatikan, misalnya yang tidak memakai atribut akan dikeluarkan dari barisan.
"Saya tidak ingin berurusan dengan aparat untuk hal-hal yang di luar aturan, sebab akan membuat nama fans Argentina jelek, untuk itu mari jaga bersama," sebutnya.
Dalam kesempatan itu, David juga merespon salah satu kejadian kecelakaan saat konvoi fans Argentina di Sentani beberapa waktu lalu.
"Itu sebetulnya yang terlibat adalah seseorang pemuda dari fans Italia dan berhubung dalam pengaruh minuman keras, lalu ia bergabung bersama fans Argentina menuju pulang," tandasnya.
Baca juga: Fans Argentina Dinilai Warga Kota Jayapura Paling Tertib dan Taat Saat Konvoi Piala Dunia
Ia menegaskan, pihaknya telah menginformasikan kepada kepolisan agar apabila menemukan konvoi di luar koridor atau naungan Fans Argentina Jayapura, maka dapat dibubarkan.
"Kalau di luar koordinasi saya, maka silahkan dibubarkan," tegasnya.
Dalam laga panas antara Argentina melawan Belanda di babak 8 besar Piala Dunia Qatar 2022, David mengimbau kepada para fans agar selalu menjaga keamanan dan kenyamanan bersama.
"Saling menghormati dan siap menerima kekalahan maupun apabila meraih kemenangan tidak perlu euforia berlehihan, hingga merugika ketertiban umum," imbaunya. (*)