Pemilu 2024
Pengamat Nilai Akrabnya Ganjar ke Puan Sarat Tujuan Politik: Kompromi untuk Buka Jalan ke Pilpres
Pengamat menilai langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakrabkan diri dengan Puan Maharani sarat akan tujuan politik.
TRIBUN-PAPUA.COM - Langkah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakrabkan diri dengan Puan Maharani menjadi sorotan.
Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai langkah Ganjar Pranowo tersebut sarat akan tujuan politik.
Umam menilai, Ganjar Pranowo sedang tengah berupaya memecah kebekuan komunikasi antara dirinya dengan Puan Maharani.
Hal itu, menurut penilaian Umam, bertujuan untuk bisa membuka ruang negosiasi dengan PDIP untuk memuluskan jalannya menuju panggung Pilpres 2024.
Baca juga: Pengamat: Politik Tata Krama Ditunjukan Ganjar Pranowo saat Jemput Puan Maharani

"Sehingga cairnya komunikasi itu diharapkan bisa menciptakan ruang negosiasi dan kompromi politik, agar internal PDIP bisa membukakan jalan bagi Ganjar untuk melenggang di Pilpres 2024 mendatang," kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (13/12/2022).
Menurut Umam, Ganjar tengah memainkan strategi komunikasi politik ala Jawa yang mengedepankan sikap andhap asor atau rendah hati di hadapan Puan. Bagaimanapun, Puan merupakan salah satu pemilik saham politik terbesar PDIP sehingga disegani Ganjar.
Umam mengatakan, sikap rendah hati itu bukan hanya menunjukkan karakter fleksibilitas Ganjar, tetapi juga diyakini sebagai cara efektif untuk menaklukkan tingginya ego lawan maupun kawan.
Kendati demikian, strategi semacam itu juga mungkin saja dibaca sebagai perilaku pamrih yang tidak menguntungkan.
Baca juga: Singgung Keakraban Ganjar-Puan di Munas HIPMI, Bahlil Lahadalia: Kemesraan Ini Jangan Cepat Berlalu
"Jika tidak dijalankan dengan hati dan persistensi, justru akan menguatkan sikap antipati," ujar Umam.
Umam menuturkan, kemampuan komunikasi Ganjar dalam hal ini benar-benar dipertaruhkan.
Memang, Ganjar dan Puan diisukan bersaing di internal partai untuk mendapatkan tiket pencapresan dari PDIP. Namun, keputusan sepenuhnya ada di tangan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Jika Ganjar mampu meyakinkan Puan atau jajaran partai banteng lainnya untuk percaya dengan loyalitasnya, maka jalan politisi PDIP itu menuju panggung pilpres diyakini semakin terbuka.
"Namun, jika komunikasi Ganjar hanya bermain di ranah permukaan dan gagal membangun political trust atau kepercayaan politik, maka peluang Ganjar akan kandas," tutur dosen Universitas Paramadina itu.
Sebagaimana diketahui, hubungan Ganjar dengan Puan sejak lama diisukan tak harmonis karena disinyalir bersaing untuk Pilpres 2024. Namun, belakangan keduanya tampak mesra.
Baca juga: Sebut Ganjar Bisa Ubah Peta Politik Nasional, SMRC Ingatkan Hal Ini ke PDIP