ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Tokoh Pemuda Kabupaten Jayapura Minta Panglima TNI Basmi KKB di Kepulauan Yapen Papua

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen juga harus mengambil langkah dalam menangani aksi yang dilakukan oleh KKB tersebut.

Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Roy Ratumakin
Istimewa
TANGKAPAN LAYAR - Tampak satu di antara anggota KKB memegang senjata laras panjang seusai membakar kendaraan Polri di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubaba-Angkaisera, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (13/12/2022) sore kemarin. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua, Com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Menanggapi aksi penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua terhadap anggota Polri di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubaba - Angkaisera, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (13/12/2022) sore kemarin, Ketua Pemuda Pacamarga Kabupaten Jayapura, Nelson Ondi angkat bicara.

Sebagai tokoh Pemuda Kabupaten Jayapura, Nelson meminta Panglima TNI untuk segera mengerahkan pasukan dan membasmi KKB tersebut.

Menurut Nelson, penyerangan tersebut sangat membahayakan masyarakat dan juga Negara.

Baca juga: Desember Kelabu di Bumi Yapen Papua, Yeferson Sayuri Tewas Ditembak KKB

"Panglima TNI harus turunkan personel untuk bersihkan teroris-teroris ini. Jangan takut dengan pelanggaran HAM, sebab mereka ini sudah masuk dalam rana teroris," kata Nelson kepada Tribun-Papua.com di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (14/12/2022).

Kata Nelson, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen juga harus mengambil langkah dalam menangani aksi yang dilakukan oleh KKB tersebut.

 

 

"Pemerintah daerah inikan mendapatkan suntikan dana Otonomi khusus (Otsus), maka itu mereka harus bisa bersatu untuk membantu aparat dalam menangani aksi teroris melalui pendekatan khusus," ujarnya.

Ditegaskannya, aksi yang telah dilakukan oleh KKB di Kepulauan Yapen harus diatasi dengan cara operasi khusus, dan itu harus dilakukan sampai tuntas.

"Negara tidak perlu takut dengan pelanggaran HAM karena itu bukan isu utama di dunia, dan jangan kita mau tertipu dengan permainan yang diciptakan oleh kelompok teroris ini," ujarnya.

Menurut Nelson, apabila aksi KKB tidak ditangani dengan cepat, maka bisa memberi dampak terjadinya konflik horizontal di Papua.

Baca juga: DRAMATIS! Polisi Kontak Tembak dengan KKB Selama 1 Jam di Kepulauan Yapen Papua

"Dengan adanya pemekaran saat ini, bisa dikatakan negara lebih mudah untuk mengatasi aksi KKB, karena ada penambahan pasukan, Polda maupun Kodim,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, KKB kembali berulah dan menembak seorang warga di KM 1 Jalan Trans Yapen Saubaba - Angkaisera, Distrik Yapen Utara, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua, Selasa (13/12/2022) sore kemarin.

Selain menembak seorang warga atas nama Yeferson Sayuri hingga tewas, KST juga membakar 2 unit mobil roda empat milik Polres Yapen serta satu unit mobil.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved