Natal dan Tahun Baru di Papua
Puncak Arus Mudik Natal di Pelabuhan Jayapura, Tercatat Penumpang Berangkat Capai 4.000 Orang
Untuk arus mudik Natal tahun 2022 ini, tidak ada penambahan kapal baru, tetap 5 kapal yang melayani para pemudik dengan rute pelayaran normal.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Roy Ratumakin
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Pelabuhan Laut Jayapura terjadi pada Senin, 19 Desember 2022 dengan jumlah total penumpang yang berangkat mencapai 4.000 orang.
Hal tersebut dikatakan Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Jayapura, Wendy R Imkotta kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Kamis (22/12/2022).
"Iya jadi tanggal 19 Desember itu ada 2 kapal yakni KM Sinabung, Gunung Dempo, dan Labobar dengan jumlah penumpang yang berangkat sekitar 4.000 orang," sebut Wendy.
Baca juga: Pengamanan Mudik Nataru Dipastikan Terjaga Baik di Bandara Sentani
Untuk arus mudik Natal tahun 2022 ini, pihaknya mengatakan tidak ada penambahan kapal baru, tetap 5 kapal yang melayani para pemudik dengan rute pelayaran normalnya.
"Tetap 5 kapal yang beroperasi, hanya ditambah frekuensinya seperti KM Ciremai, KM Gunung Dempo, dan KM Labobar," tandasnya.
Secara umum, Wendy mengatakan sejauh ini dalam periode mudik Natal 2022 dan liburan Tahun Baru 2023 sudah ada belasan ribu penumpang yang melakukan perjalanannya, baik tiba maupun berangkat dari Pelabuhan Laut Jayapura.
"Dengan peningkatan aktivitas penumpang dalam arus mudik, kami tetap berkoordinasi dengan lintas sektor terkait yang sudah tergabung dalam tim gabungan untuk memantau dan memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang," jelasnya.
Pihaknya juga telah membuka posko di Pelabuhan Laut Jayapura, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat atau penumpang, termasuk pengawasan.
"Kami dari operator kapal, imbauan kami kepada masyarakat paling tidak untuk melakukan perjalanan menggunakan kapal dengan membeli tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan," imbaunya.
Baca juga: Arus Mudik Nataru, Pelni Sebut Kenaikan Penumpang di Pelabuhan Biak Papua Capai 20 Persen
Hal ini menurutnya penting dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan selama berada di perjalanan berlayar.
Kemudian dalam melakukan perjalanan, baik di dalam kapal maupun saat tiba di pelabuhan tujuan agar selalu menjaga keamanan, ketertiban, dan kenyamanan satu sama lain.
"Hindari komunikasi yang tidak terlalu penting dengan orang tidak dikenal, untuk menghindari hal-hal buruk," tandasnya.
Sementara itu, Pelni Jayapura memprediksikan puncak arus balik akan terjadi pada 13 Januari 2022 dengan tibanya KM Labobar, KM Sinabung, dan KM Gunung Dempo dalam satu hari bersamaan. (*)