Info Jayapura
Kebakaran 6 Petak Rumah di Tanah Hitam Abepura: Tidak Ada Korban Jiwa
Kobaran api diketahui mulai muncul pada pukul 16.15 WIT yang bersumber dari salah satu rumah.
Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sebanyak 6 petak rumah di RT 01 RW 04 Kelurahan Asano, Tanah Hitam, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua mengalami kebakaran akan tetapi dilaporkan tidak ada korban jiwa.
Kobaran api diketahui mulai muncul pada pukul 16.15 WIT yang bersumber dari salah satu rumah.
Pantauan Tribun-Papua.com Selasa (3/1/2023) di lokasi kejadian sekira pukul 18.00 WIT, Tim Damkar Kota Jayapura masih terus melakukan pembasahan total terhadap bangunan yang terbakar.
"Saya keluar ambil selang air dari rumah saya, itu saya sudah melihat api menyala dari sisi samping, baru kemudian orang banyak sudah berlarian," kata salah satu warga bernama Arniati, saat ditemui Tribun-Papua.com di lokasi kejadian.
Lalu, Yadi Sumitro yang menjadi salah satu korban kebakaran juga mengatakan semua barangnya di dalam rumah habis dilalap si jago merah.
"Awal mula kobaran api muncul dari rumah Ibu Sarmiati, cuman syukur istri saya dan anak-anak selamat," katanya dengan ekspresi terisak sedih.
Baca juga: KALEIDOSKOP 2022: Sepanjang 2022, Total Ada 87 Kasus Kebakaran di Kota Jayapura
Dari musibah kebakaran yang melanda dirinya, Yadi memperkirakan kerugian materil pribadi hampir senilai 50 juta rupiah.
"Barang-barang yang habis terbakar seperti kulkas, dan peralatan elektronik lainnya, untuk dokumen penting kayak ijazah saya belum pastikan kondisinya," sambung Yadi.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Damkar Kota Jayapura kepada Tribun-Papua.com, mengatakan kejadian kebakaran di Tanah Hitam ini merupakan kasus kedua di tahun 2023.
"Setelah kasus pertama kemarin di Koya Barat, dalam kejadian kebakaran ini menimpa 3 perak rumah, termasuk rumah tinggal pribadi dan kos-kosan, lalu merambat pada 3 rumah di belakangnya lagi," bebernya.
Sehingga memang total rumah yang terbakar ada 6 petak.
"Diduga memang api berasal dari sebuah rumah yang kemungkinan besar disebabkan oleh korsleting listrik," sebutnya.
Untuk memadamkan api, Damkar Kota Jayapura menerjunkan 5 armada, terdiri dari 4 water canon dan 1 supplai, serta dibantu 1 unit water canon milik Brimob Polda Papua.
"Kami mendapatkan informasi kebakaran pukul 17.05 WIT, kemudian 17.10 WIT armada dari Pos Youtefa tiba di lokasi kejadian," katanya.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan kobaran api merembet dengan begitu cepat lantaran kerapatan atau berdempetnya perumahan, serta bahan-bahan yang mudah sekali terbakar.
"Pada saat petugas kami melakukan pemadaman, petugas dari PLN belum mematikan arus listrik sehingga berpotensi terhadap gangguan keselamatan anggota kami," ungkapnya.
Baca juga: Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Bantu Korban Kebakaran Pasar Inpres Tanjung Ria Jayapura
Untuk itu, belajar dari kejadian tersebut, pihaknya merasa perlu adanya sinergitas antara rekan-rekan PLN.
"Jadi apabila petugas kami melaku proses pemadaman api, sudah harus dalam posisi atau situasi yang aman untuk diturunkan," tandasnya.
Dirinya mengimbau warga Kota Jayapura agar selalu berhati-hati, karena menurutnya selain baru saja gegap gempita dengan percikan petasan dan kembang api tahun baru.
"Tetapi juga saat ini Kota Jayapura sedang diguncang gempa susulan terus menerus, sehingga ada potensi kebakaran terjadi," imbaunya.
Hingga berita ini diturunkan, tim Damkar Kota Jayapura telah berhasil memadamkan api dan mulai ditarik mundur.(*)
Mahasiswa USTJ dan Uncen Jayapura Galang Donasi untuk Korban Banjir di Paniai Papua Tengah |
![]() |
---|
Rustan Saru Salurkan Sembako kepada Janda dan Duda di Kota Jayapura |
![]() |
---|
Wali Kota Dorong Aktifkan Siskamling, Perkuat Keamanan Warga di Jayapura |
![]() |
---|
Lembaga Adat Port Numbay: Perempuan Harus Jadi Pelaku Pembangunan di Papua |
![]() |
---|
IPMDA Gelar Penerimaan Mahasiswa Baru di Jayapura, Tekankan Motivasi dan Karakter Spiritual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.