Gempa Bumi Guncang Jayapura
HOAKS Soal Tsunami Beredar Pasca-gempa di Jayapura, Stasiun Meteorologi: Tenang dan Jangan Panik
Kondisi surut permukaan air laut di Kota Jayapura saat ini dipengaruhi kondisi gravitasi yang mengikuti pola pasang surut air laut.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Stasiun Meteorologi Maritim menyatakan gempa bumi yang melanda Kota Jayapura dalam dua hari terakhir ini tak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Dok II Jayapura, Heri Purnomo, membantah hoaks yang beredar di masyarakat tentang adanya tsunami.
Menurutnya, hoaks diedarkan menyusul surutnya laut di pesisir Kota Jayapura.
Ia mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik.
”Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa,” ujarnya.
Baca juga: ISU HOAKS Tsunami Menyebar, 2.100 Warga Kota Jayapura Sempat Mengungsi ke Beberapa Tempat
Heri mengatakan, kondisi pasang surut air laut di wilayah Kota Jayapura pada Selasa sedang menuju surut.
Adapun puncak surut air laut pada 3 Januari 2023 pukul 23.00 dengan ketinggian 0,2 meter.
“Setelah itu, kondisi ketinggian muka air laut akan naik menuju puncak pada 4 Januari 2023 pukul 07.00 dengan ketinggian 1,2 meter,” katanya.
Menurut Heri, kondisi surut permukaan air laut di Kota Jayapura saat ini dipengaruhi kondisi gravitasi yang mengikuti pola pasang surut air laut.
“Kejadian surutnya air laut saat ini bukan karena aktivitasi dari gempa bumi,” katanya.
Purnomo juga meminta masyarakat di Jayapura tetap tenang dan tidak terpancing informasi berita palsu yang mengaitkan perubahan muka air laut saat ini dengan tsunami.
Penjabat Wali Kota Jayapura Imbau Warga Tetap Tenang
Pasca diguncang gempa bumi bermagnitudo 5,2 Selasa malam 3 Januari 2023, Penjabat Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengimbau warga kota agar tetap tenang dan waspada.
Frans mengatakan, agar warga Kota Jayapura tetap memastikan kebenaran informasi gempa hanya bersumber dari BBMKG Jayapura.
"Informasi hoaks akan terjadi tsunami, tentunya akan sangat meresahkan warga Kota Jayapura tentunya," akui Frans.
Lelaki berkacamata tersebut menyampaikan khususnya masyarakat yang tinggal atau bermukim di rumah atau gedung tingkat, agar lebih mawas diri.
"Termasuk juga di rumah sakit harus diwaspadai karena ada pasien dirawat di sana," sebutnya.
Orang nomor satu di ibu kota Provinsi Papua itu menyebutkan, BMKG telah memastikan bahwa dari gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.
"Serta berdasarkan informasi akurat dari BMKG bahwasanya pasang surut air laut saat ini berlangsung normal," tuturnya.
Baca juga: UPDATE: Jayapura Diguncang Gempa Bumi Selama 3 Hari, Total Sudah 281 Kali Getaran
Telah dipastikan, aktivitas pasang surut air laut yang terjadi memang normal dan merupakan pengaruh gravitasi seperti biasa dan tidak ada kaitannya dengan tsunami.
"Untuk itu jangan panik, karena kalau panik kemudian tinggalkan rumah dalam keadaan terbuka maka akan dimungkinkan dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab untuk melancarkan aksi pencurian," tandasnya.
Bagi warga Kota Jayapura yang saat ini memilih mengungsi di beberapa titik, supaya tetap memastikan kembali rumahnya telah terkunci ataupun dalam keadaan aman.
"Mari kita semua berdoa semoga Kota Jayapura dijauhkan dari bencana-bencana yang lebih besar lagi, semoga kita semua mendapatkan perlindungan dari Tuhan yang maha kuasa," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.