ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Merauke

Gempa 7,9 M Landa Maluku-Sultra, Stasiun Meteorologi Mopah: Masyarakat Merauke Tidak Perlu Khawatir

Menurut Yunita, Getaran yang dirasakan di Merauke berkekuatan 2 Hingga 3 MMI, yakni getaran gempa yang terasa sangat nyata di dalam rumah.

Penulis: Yulianus Bwariat | Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Roy Ratumakin
ILUSTRASI - Monumen Kapsul Waktu yang terletak tepat di depan Kantor Bupati Merauke, Papua Selatan. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Sharif Jimar

TRIBUN-PAPUA.COM, MERAUKEStasiun Meteorologi Mopah Merauke, Papua Selatan mengatakan masyarakat Merauke tidak perlu khawatir terkait getaran yang terasa di Merauke akibat Gempa 7,9 M yang melanda Maluku dan Sultra.

"Terkait dengan kejadian gempa ini masyarakat Merauke tidak perlu khawatir dan panik karena yang kita rasakan hanya getaran saja," kata Yunita Prakirawan Stasiun Meteorologi Mopah Merauke, Selasa (10/1/2023) di Merauke.

Menurut Yunita, Getaran yang dirasakan di Merauke berkekuatan 2 Hingga 3 MMI, yakni getaran gempa yang terasa sangat nyata di dalam rumah.

Baca juga: Gempa 7,9 M Guncang Maluku Terasa Hingga Merauke Papua Selatan

"Getaran seperti truk lewat," kata Yunita.

Getaran yang sama juga terasa di sejumlah daerah diantaranya Kairatu, Nabire dan Tanah Merah.

Terkait dengan kejadian gempa bumi tersebut, Yunita mengatakan pusat gempa berada jauh di Laut Banda.

 

 

"Terkait potensi tsunami juga terlihat sangat kecil karena pusatnya ini berada di dalam laut sekitar 100 km dan potensi tsunami sangat kecil untuk wilayah sekitar apalagi Merauke," jelas Yunita

Selain itu, Yunita juga mengatakan gempa bumi yang terjadi di Maluku dan Sultra memiliki mekanisme gerakan naik.

BMKG juga telah menyatakan peringatan dini tsunami telah berakhi pada pukul 05.45 WIT. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved