Persipura
PSSI Disomasi, Persipura: Lanjutkan Liga 2 atau Kami Gugat ke Pengadilan?
Penghentian Liga 2 dan Liga 3 oleh PSSI membuat Persipura Jayapura geram. Segera gugat PSSi ke pengadilan!
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Penghentian Liga 2 dan Liga 3 oleh PSSI membuat Persipura Jayapura geram.
Manajemen Persipura pun melayangkan somasi terhadap PSSI, tertdanda tangan Manajer Persipura Jayapura, Yan Permenas Mandenas.
Dalam somasi secara resmi, ada tujuh poin yang dituntut manajemen klub berjuluk Mutiara Hitam.
Pertama, keputusan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 12 Januari 2023 lalu sangat merugikan klub, pemain, dan ofisial Persipura.
Kedua, Persipura mempertanyakan transparansi PSSI dalam membuat keputusan dalam rapat Exco PSSI tersebut.
Baca juga: Persipura Somasi PSSI, Yan Mandenas: Kredibilitasnya Patut Dipertanyakan!
Keempat, fakta dalam rapat antar pemilik klub Liga 2 musim pada 14 Desember 2022 setuju kompetisi dilanjutkan dengan beberapa penyesuaian.
Kelima, menolak dengan tegas keputusan rapat Exco PSSI tersebut mengingat tidak berdasar serta tidak melibatkan seluruh klub.
Keenam, Persipura meminta agar PSSI dalam waktu 7 hari sejak surat somasi ini dibuat untuk membatalkan keputusan terkait penghentian Liga 2.
Ketujuh, Persipura bakal menempuh jalur hukum apabila PSSI tidak mengindahkan surat somasi ini hingga batas waktu yang disampaikan.
Sebelumnya, Persipura memang dengan tegas menolak keputusan PSSI menghentikan Liga 2.
Bahkan Yan Mandenas mempertanyakan kredibilitas PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
"Pada situasi ini, kredibilitas PSSI dan PT Liga sangat dipertanyakan mengingat kompetisi tidak digelar hingga tuntas," ujar Yan Mandenas.
Ancam Gugat PSSI ke Pengadilan
Yan Mandenas mengatakan, surat somasi ke PSSI sudah dikirim langsung ke PSSI yang berada di Gedung GBK Arena, Senayan, Jakarta.
Tebusan surat somasi Persipura terhadap PSSI juga disampaikan kepada Menpora Zainudin Amali sebagai perwakilan pemerintah, kemudian Komisi X DPR RI sebagai mitra kerja PSSI dan PT LIB, FIFA sebagai federasi sepak bola dunia dan AFC sebagai federasi sepak bola asia.
"Apa yang kami lakukan adalah sebagai bentuk ketidak percayaan kami terhadap PSSI. Surat somasi kami juga sampaikan ke FIFA, AFC, Menpora dan Komisi X DPR RI," kata Mandenas di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/1/2023).
Menurut Mandenas, Persipura sangat dirugikan mengingat persiapan yang telah dilakukan oleh klub untuk dapat berprestasi di Liga 2 musim 2022/2023.
"Faktanya, rapat antar pemilik klub peserta Kompetisi Liga 2 pada tanggal 14 Desember 2022 setuju agar kompetisi dilanjutkan dengan melakukan beberapa penyesuaian," ucapnya.
Persipura menurut Mandenas bahkan menolak keputusan Rapat Komite Eksekutif tersebut mengingat keputusan itu tidak berdasar serta tidak dibuat dengan melibatkan seluruh klub sepakbola yang berpartisipasi pada Kompetisi Liga 2.
Baca juga: Persipura Bakal Gugat PSSI Secara Materiil, Yan Mandenas: Kami Dirugikan di Tengah Kompetisi!
"Persipura Jayapura meminta agar PSSI, dalam waktu tujuh hari sejak tanggal surat ini dibuat untuk membatalkan keputusan Rapat Komite Eksekutif tanggal 12 Januari 2023 terkait penghentian kelanjutan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 serta mengadakan pertemuan khusus antara PSSI, operator pertandingan dan para klub peserta Kompetisi Liga 2 untuk menentukan format baru sebelum melanjutkan Kompetisi Liga 2 musim 2022/2023," tegasnya.
Jika PSSI tidak mengindahkan isi somasi Persipura dalan waktu yang ditentukan, Mandenas mengaku akan melakukan upaya hukum guna menyelamatkan timnya dari keputusan-keputusan sepihak oknum-oknim di PSSI. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.