Papua Terkini
UPDATE! Polisi Penembak Warga di Dogiyai Papua Tengah Hingga Tewas Kini Diperiksa
Pelaku yang merupakan anggota Polisi tersebut terpaksa mengeluarkan tembakan karena membela diri dari keos yang terjadi di sekitar Kampung Gopouya.
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny Ady Prabowo, mengatakan penembakan yang mengakibatkan seorang warga di Dogiyai, Papua Tengah meninggal kini pelakunya sedang diperiksa di Polres Nabire.
Menurut Benny, pelaku yang merupakan anggota Polisi tersebut terpaksa mengeluarkan tembakan karena membela diri dari keos yang terjadi di sekitar Kampung Gopouya.
“Kini (pelaku) sedang diperiksa di Polres Nabire,” kata Benny kepada Tribun-Papua.com, Sabtu (21/1/2023) malam.
Baca juga: TERUNGKAP Penembak Warga di Dogiyai adalah Polisi, Kabid Humas: Diserang Jadi Aparat Membela Diri!
Dikatakan, kronolodi kejadian dimana, sejumlah aparat keamanan sedang mengawal sebuah truk yang melintasi Kampung Gopouya, namun ditengah jalan, ada segerombolan warga yang memalak.
Dalam proses pemalakan tersebut, diketahui sekelompok warga tersebut dipengaruhi minuman keras.
Kata Benny, bukan hanya memalak, namun truk yang dikawal tersebut juga dilempari batu dan diserang.
“Anggota (Polisi) melakukan penembakan karena saat itu kondisinya keos, yang mengakibatkan harus melakukan pembelaan diri,” ujarnya.
Pasca-penembakan truk yang dikawal anggota berhasil menghindar dari amukan warga, sedangkan 1 truk lagi menjadi amukan warga hingga supirnya dianiaya.
“Anggota kita ada di dalam truk sedang dalam tugas pengawalan salah satu perusahaan. Namun saya belum mendapat informasi jelas tentang perusahaan apa yang dikawal,” tuturnya.
Baca juga: Kronologi Kasus Penembakan Seorang Warga di Dogiyai Papua Tengah: Ini Identitas Korban!
Terpisah, Kapolres Dogiyai, Kompol Samuel D Tatiratu mengatakan, setelah mendengar aksi pemalakan tersebut, anggota Kepolisian langsung menuju lokasi.
"Sesampainya di sana, anggota Kepolisian sudah melihat korban tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan," kata Kompol Samuel D Tatiratu, Sabtu (21/1/2023).
Selanjutnya, dirinya mengungkapkan, anggota Kepolisian bernegosiasi bersama keluarga korban yang telah berada di lokasi kejadian.