ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Papua Terkini

Isu Penculikan Anak Marak di Papua, Polisi: Masyarakat Jangan Khawatir Berlebihan!

Isu penculikan anak ramai di Papua dan Papua Barat belakangan ini, hingga membuat warga resah.

Tribun-Papua.com/Calvin Erari
Kapolres Jayapura, AKBP Fredrickus W A Maclarimboen. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Isu penculikan anak ramai di Papua dan Papua Barat belakangan ini, hingga membuat warga resah.

Isu tersebut beredar di media sosial dan aplikasi WhatsApp.

Merespon hal ini, Kapolres Jayapura AKBP Fredrickus Maclamrimboen mengimbau masyarakat untuk tidak resah berlebihan merespons isu maraknya penculikan anak.

“Tidak perlu resah dan takut yang berlebihan. Tingkatkan pengawasan lingkungan dengan mengaktifkan Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling),” kata Fredrikus di Jayapura, Rabu (25/1/2023).

Baca juga: Isu Penculikan Anak Laris di Tanah Papua, Seorang Perempuan Dibakar: Warga Jangan Terprovokasi!

Fredrikus meminta masyarakat agar tak mudah percaya terhadap isu-isu yang berkembang. Ia juga mengimbau kepada orangtua agar tidak mudah terpengaruh ajakan orang yang tak dikenal.

“Kepada guru-guru dan orang tua untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak agar tidak mudah mengikuti orang-orang yang tidak dikenal menggunakan kendaraan,” tuturnya.

Orangtua dan para guru juga diminta mengawasi anak apabila berada di luar rumah.

“Ingatkan anak agar tidak sendirian atau terpisah dari orang tua atau guru atau wali guru. Ajari anak jika menunggu jemputan berada dipekarngan sekolah,” pintanya.

Fredrickus pun meminta warga yang melihat adanya gerak gerik mencurigakan dari warga lain agar segara lapor petugas kepolisian terdekat.

“Jangan main hakim sendiri karen akan merugikan diri sendiri atau orang lain,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang perempuan di Sorong, Papua Barat Daya, berinisial WS (50), perantau asal Sulawesi Tengara, tewas dibakar hidup-hidup oleh sejumlah massa.

Baca juga: VIRAL Wanita Dibakar di Sorong Papua Barat, Warga Terprovokasi Isu Penculikan Anak

Ia dibakar setelah dituduh sebagai bagian dari sindikat penculikan anak. 

Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara Kota Sorong, La Tumpu memastikan bahwa WS bukan bagian sindikat penculikan anak seperti yang dituduhkan warga.

Penjabat Wali Kota Sorong George Yarangga pun memastikan kasus penganiayaan dan pembakaran WS dipicu oleh hoaks tentang penculikan anak. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Isu Penculikan Anak di Papua, Kapolres Jayapura Imbau Warga Tak Khawatir Berlebih",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved