Pemilu 2024
Mathius Awoitauw: Pendaftaran Caleg di NasDem Papua Capai 85 Persen
Jika sudah berada di angka 85 persen, maka yang sisanya tinggal sedikit dan bisa diselesaikan secepatnya.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Laporan wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Pendaftaran calon legislatif (caleg) DPR Papua dari DPW NasDem Papua telah capai 85 persen.
Hal ini disampaikan Ketua DPW NasDem Papua, Mathius Awoitauw, kepada Tribun-Papua.com di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (1/2/2023).
Sejumlah DPD NasDem disebutkan telah memasukan daftar nama caleg, seperti dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, dan Mamberamo Raya.
"Saya belum terlalu update data terakhir, tetapi yang pasti kita sudah sudah 85 persen pendaftaran Caleg di DPW NasDem Papua," kata Mathius.
Baca juga: Prediksi Jokowi Reshuffle pada Rabu 1 Februari, Pengamat Nilai Tak Semua Menteri Nasdem akan Dicopot
Kata Mathius, jika sudah berada di angka 85 persen, maka yang sisanya tinggal sedikit dan bisa diselesaikan secepatnya.
"Untuk itu, dalam waktu yang tidak terlalu lama, proses pendaftaran legislatif ini sudah bisa selesai sebelum penutupan atau sesuai jadwal yang sudah ditentukan KPU," katanya.
Sementara untuk beberapa daerah yang tersisa, menurut dia, masih terus dilakukan seleksi terhadap para calon.
"Jadi kita harus cek dulu orang-orangnya, karena untuk masuk menjadi calon legislatif bukan sekadar ramai-ramai untuk memenuhi daftar, tetapi harus selektif," ujarnya.

Artinya, orang yang mencalonkan diri harus mempunyai basis dan pengaruh yang cukup.
"Dengan begitu, ketika mereka duduk di DPR nanti, bisa bicara untuk rakyat.”
“Tetapi kalau yang dipilih hanya bisa duduk diam saja, dan tidak produktif, maka itu menjadi soal, terlebih partai terus berusaha agar dia masuk ke DPR," ujarnya.
Hal tersebut perlu dilakukan, karena pada prinsipnya NasDem harus menang dan memiliki perolehan kursi lebih banyak di Pemilu 2024.
"Sebelum pemekaran, NasDem memiliki 8 kursi, tetapi sekarang sudah pemekaran, sehingga tinggal dua wilayah adat, yaitu Tabi dan Saireri, maka kita harus cari kandidat yang selektif," ujarnya.
Baca juga: Nasdem Ungkap Harapan Surya Paloh soal Sosok Cawapres yang Nantinya Dampingi Anies Baswedan
Apalagi, sambung Mathius, sistem Pemilu dilakukan secara langsung dan tidak menggunakan sistem noken.
Oleh karenanya, DPW NasDem Papua harus bisa menjaga kemenangan yang sudah diraih di Pemilu 2019 lalu.
"Ini merupakan tantangan yang cukup serius. Sebab tidak ada proses secara noken, Itu saja, kita harus selektif dengan baik," pungkasnya. (*)
KPU Papua Pegunungan TUNDA Penetapan Kursi DPR, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Tolak Pergantian Sepihak Anggota DPD Dapil Papua, Berikut Sikap Tegas Keluarga Besar Regina Muabuay |
![]() |
---|
Keluarga Regina Muabuay Minta KPU Akomodir Posisi DPD Terpilih Digantikan Perempuan Asli Papua |
![]() |
---|
Hari Ini Tiba di Jakarta, KPU Papua Pegunungan Serahkan Hasil Pleno |
![]() |
---|
KPU Papua Pegunungan Ungkap Kendala Penetapan DPRD, Ini Kata Daniel Jingga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.