KKB Papua
5 dari 10 Pekerja yang Diancam KKB di Distrik Paro Nduga Berhasil Dievakuasi TNI-Polri
TNI-Polri terus berupaya mengevakuasi 15 pekerja proyek pembangunan puskesmas yang dapat ancaman dari KKB Egianus Kogoya di Distrik Paro, Nduga.
TRIBUN-PAPUA.COM – TNI-Polri terus berupaya melakukan proses penyelamatan terhadap 15 pekerja proyek pembangunan puskesmas yang mendapatkan pengancaman dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.
Menurut informasi terbaru yang didapat Tribun-Papua.com, lima orang pekerja berhasil dievakuasi dan telah dibawa ke Kenyam, Kabupaten Nduga.
Sementara 10 pekerja lainnya masih dalam proses penyelamatan.
Baca juga: Desak TNI Segera Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera KKB, DPR: Kami Minta Panglima TNI Siaga
Dalam proses evakuasi ini, tim gabungan TNI-Polri berangkat menggunakan 3 unit helikopter dari Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah menuju Kabupaten Nduga sejak Rabu (8/2/2023) pagi.
Tim berangkat menggunakan 2 unit helikopter jenis Caracal milik TNI dan jenis Bell milik Polri untuk evakuasi para pekerja.
Sedangkan 1 unit helikopter jenis Bell milik TNI bertugas sebagai air cover.
Adapun nama-nama 15 pekerja yang sebelumnya dilaporkan mendapat ancaman dalam pengerjaan puskesmas dan rumah Dinas Kesehatan di Distrik Paro yaitu, Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, dan Gerardius Ruban.
Baca juga: TPNPB-OPM Mengaku Bakar Pesawat Susi Air di Nduga dan Klaim Sandera Pilot
Selanjutnya, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban, dan Walterius Emanuel Heatuban.
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut informasi mengenai pengancaman terhadap 15 pekerja tersebut diketahui setelah Pj Bupati Nduga, Namia Gwijangge mendapat laporan dari masyarakat pada Sabtu (4/2/2023).
Pj Bupati Nduga lalu menindaklanjuti laporan itu kepada Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen.
"Pak Bupati Nduga melaporkan ke Kapolres soal ancaman yang diterima para pekerja ini, lantaran mereka dicurigai sebagai agen intelejen. Karena saat diperiksa, diantara mereka tidak memiliki kartu identitas diri," ujarnya.
Baca juga: Bantah Pembakaran Pesawat Susi Air Berkaitan dengan Kasus Lukas Enembe, Ini Penjelasan Kapolda Papua
Pilot dan Penumpang Susi Air Belum Diketahui Keberadaannya
Sementara itu, pilot Captain Philips Max Marthin dan penumpang pesawat Susi Air yang dibakar di Distrik Paro belum juga diketahui keberadaanya.
Diketahui, pembakaran pesawat Susi Air itu terjadi setelah adanya pengancaman dari KKB terhadap pekerja proyek pembangunan puskesmas di lokasi tersebut.
Pesawat Susi Air di Bandara Paro setelah mendarat pada Selasa (7/2/2023) pagi.
Hingga kini, tim gabungan TNI-Polri masih melakukan pencarian.
Sebelumnya, Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom dalam siaran persnya mengatakan, pilot disandera oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya.
(Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela)
| Kronologi Penangkapan Anggota KKB Dugi Telenggen, Bermula dari Laporan Pertikaian Antarwarga |
|
|---|
| Seorang Warga Dianiaya OTK di Yahukimo, Pelaku Diduga Simpatisan KKB |
|
|---|
| Gembong OPM Lamek Taplo Tewas dalam Kontak Tembak di Papua Pegunungan |
|
|---|
| Pimpinan KKB Lamek Taplo Tewas Ditembak TNI, Ini Deretan Aksi Kejahatannya di Pegunungan Bintang |
|
|---|
| Takut Gangguan KKB Papua, Ratusan Warga di Kilo Nabire Mengungsi ke Markas Polisi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/08022023-tni-polri.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.