ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

Lapas Narkotika Jayapura Siap Lakukan Rehabilitasi Sosial terhadap 40 Orang Warga Binaan

Petugas menggali permasalahan warga binaan sejak di luar hingga masuk ke lapas untuk mendapatkan informasi yang akurat dalam rangka penentuan program

Penulis: Putri Nurjannah Kurita | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
Tribun-Papua.com/ Putri
Seorang warga binaan yang sedang mengikuti tahap assesment sebelum rehabilitasi di Lapas Narkotika Kelas II A JayapuraJayapura, Doyo Baru, Distrik Waibu 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jayapura mendapat kuota rehabilitasi sosial sebanyak 40 orang.

Adapun tahapan dalam pelaksanaan rehabilitasi yaitu 90 warga binaan yang akan diperiksa dan dari hasil tersebut lapas akan menjaring 40 orang untuk tahap selanjutnya yaitu screening dan assesment.

"Kegiatan untuk menjaring 90 orang itu sudah kami lakukan setelah itu screening untuk mengukur kandungan narkoba yang ada di dalam tubuh, sehingga kita bisa menentukan skor yang diputuskan dalam rangka tahapan program pembinaan yanng akan dilakukan dalam program ini,"ujar Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Jayapura, Samaludin Bogra kepada Tribun-Papua.com, Rabu (8/2/2023).

Baca juga: Ada Pohon Ganja Tumbuh di Lapas Narkotika Jayapura, Petugas: Ditemukan saat Sidak

Pada tahap assesment, petugas akan menggali permasalahan warga binaan sejak di luar hingga masuk ke lapas untuk mendapatkan informasi yang akurat dalam rangka penentuan program.

Program yang berlangsung selama enam bulan warga binaan akan mengikuti pembinaan olahraga, keagamaan, seminar, dan konseling.

Bogra menjelaskan 40 orang yang mengikuti rehabilitasi atau pembinaan adalah masa tahanannya dua per tiga masa pidana misalnya, dalam dua tahun masa pidana warga binaan sudah mengikuti delapan bulan kurungan.

"Jadi setelah mereka assesment dan screening, warga binaan akan melakukan kegiatan pembinaan selama enam bulan, kegiatan ini kami kerja sama bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Jayapura, tenaga accseor dan konselor."

Tahap berikutnya, screening atau pemeriksaan urin kedua dan terakhir dilakukan usai pembinaan untuk kembali memastikan apakah warga binaan sudah terbebas dari narkoba atau tidak.

Pada akhir pembinaan atau rehabilitasi itu, Bogra berharap mereka bersih dari penggunaan narkoba.

"Tahun kemarin yang ikuti pembinaan sekitar 70 persen bersih dari norkoba, mudah-mudahan kali ini bisa 100 persen. Setelah selesai, kami kembalikan ke blok dan dilakukan pasca rehabilitasi untuk mereka yang mempunyai keahlian akan dilanjutkan dengan pelatihan,"jelasnya.

Baca juga: Ada Pohon Ganja Tumbuh di Lapas Narkotika Jayapura, Petugas: Ditemukan saat Sidak

Pelatihan itu bertujuan agar warga binaan yang keluar dari lapas mempunyai kemampuan untuk hidup mandiri. (*) 

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved