YPMAK
Direktur YPMAK Vebian Magal: Langkah yang Kita Lakukan Saat Ini Menentukan Masa Depan Bersama
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela
TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA - Yayasan Pemberdayaan Masayakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) menggela pelatihan pengelolaan dana abadi, investasi, dan mekanisme truste selama dua hari.
Ogan YPMAK selaku pengelola dan kemitraan dari PT Freeport Indonesia (PTFI) dibekali ilmu praktikal tentang pengelolaan dana abadi dari para pakarnya.
Pelatihan pengelolaan dana abadi, investasi, mekanisme truste tersebut menghadirkan fasilitator dari Lembaga dan Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat-Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (LPEM FEB UI).
Baca juga: Porgram Pendidikan YPMAK Tahun 2022: 1.530 Anak Menempuh Pendidikan di Sekolah Pola Asrama
Pelatihan pengelolaan dana abadi YPMAK kedepan itu melibatkan para peserta pelatihan yang terdiri dari organ YPMAK dan perwakilan tiga lembaga pendiri yayasan yaitu Lemasa, Lemasko, dan PTFI.
Anggota Pembina YPMAK perwakilan PTFI, Engel Enoch mengatakan, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pembentukan komite dana abadi.
Melalui pelatihan ini Ia berharap banyak ilmu strategis yang bisa diserap dari kegiatan dua hari penuh itu.
"Ini adalah kegiatan follow up, setelah dewan pembina (YPMAK) memutuskan untuk membentuk komite dana abadi," katanya.
Dikatakan, setelah komite terbentuk maka ada beberapa kegiatan menjadi program harus dilakukan.
"Saya harap pelatihan ini menjadi bagian san upaya meningkatkan pengetahuan dan kapasitas dalam pengelolaan dana abadi,” harapnya.
Ia meminta, kesempatan pelatihan ini dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh para peserta pelatihan, sehingga terjadi transfer ilmu dari lembaga akademik yang telah berpengalaman lebih dari 60 tahun di bidang ekonomi masyarakat itu.
Lanjutnya, kedua lembaga adat Lemasa dan Lemasko bisa turut ambil bagian dalam pelatihan itu sehingga mendapat informasi lebih luas tentang dana abadi yang menjadi pertanyaan primadona dalam kesempatan pertemuan.
Baca juga: Dewan Komisaris Radio Publik Mimika YPMAK Dibentuk, Johannes Rettob: Harus Jadi Corong Pembangunan
"Setiap kali meeting, dua lembaga ini sering tanya tentang dana abadi. Dengan pelatihan ini kiranya bisa mendapat banyak pengetahuan dan informasi terkait dengan dana abadi," ujarnya.
Engel kemali meminta semua peserta agar selama dua hari petihan bisa aktif dalam diskusi dan fokus.
"Kita aktif bertanya dan berdiskusi,” tuturnya.
Sementara Direktur YPMAK, Vebian Magal mengatakan, pengelolaan dana abadi ke depan perlu dimulai dari sekarang.
Keberlangsungan masa depan yayasan ditentukan dari perencanaan yang disusun secara baik dan matang sejak dari sekarang.
Ia juga mengucapkan selamat datang kepada bapak-ibu dari LPEM UI dan mudah-mudahan kegiatan dua hari ini mendatangkan manfaat guna melihat pengelolaan dana abadi YPMAK ke depan.
Baca juga: Selama 2022, YPMAK Program Gizi dan KIA Berhasil Mendirikan 28 Posyandu di 7 Distrik di Mimika
"Jadi kangkah yang kita lakukan sekarang akan menentukan masa depan kita bersama agar bagaimana yayasan ini ke depan menjadi baik atau tidak. Semua itu kembali dari apa yang kita lakukan hari ini,” ucapnya.
Adapun para fasilitator penyelenggaran pelatihan itu dari LPEM FEB UI, telah menjadi salah satu lembaga akademik terkemuka di Indonesia
Lemvaga ini memegang peranan penting dalam memberikan konstribusi gagasan-gagasan melalui kegiatan penelitian dan konsultasi, pelatihan serta publikasi, dan diseminasi.
Dengan pengalaman lebih dari 60 tahun LPEM FEB UI telah membangun jaringan yang kuat dengan para mitra berasal dari lembaga pemerintah, sektor swasta dan organisasi kemasyarakat atau LSM.
Para fasilitator dalam pelatihan ini adalah Budi Sulistyowati, kepala proyek, yang memiliki keahlian bidang social, budaya, dan ekonomi masyarakat untuk Indonesia Timur, Achmadi Ringoringo, fasilitator dan ahli keuangan publik.
Selanjutnya, Immanuel Bhimadjaja, fasilitator dan ahli pengembangan SDM, Yuri Pradana, fasilitator dan ahli manajemen Keuangan serta Nyoman Indra Asisten LPEM FEB UI. (*)