Info Papua Pegunungan
Ismail Asso: Kebijakan Pembangunan Papua Pegunungan Harus Berdasarakan Kearifan Lokal
Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan diminta mengedepankan nilai kearifan lokal dalam membangun wilayahnya.
Penulis: Arni Hisage | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Arny Hisage
TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Tokoh muslim Papua, Ustadz Ismail Asso, menyarankan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan agar mengedepankan nilai kearifan lokal dalam membangun wilayahnya.
Selain itu, ia meminta pemerintah setempat untuk tidak melihat latar belakang agama dalam menentukan kepala organisasi pimpinan daeah (OPD).
"Tidak boleh kristenisasi terselubung oleh oknum tertentu. semua struktur jabatan Kepala Dinas harus dibagi rata berdasarakan sebaran penduduk Orang Asli Papua (OAP) wilayah pegunungan dari 8 kabupaten serta budaya," kata Ismail Asso kepada Tribun-Papua.com, Senin (13/02/2023).
Baca juga: ASN Jayawijaya Diwajibkan Menggunakan Noken, Jhon Banua: Laksanakan Mulai Besok!
Menurutnya, penentuan kepala OPD harus rasional. Tentunya mempertimbangkan nilai budaya di wilayah adat Lapago.
Hal ini dinilai bisa mewujudkan sistem birokrasi yang sehat di provinsi yang baru lahir itu.
"Saya minta semua kepala dinas DOB Papua Pegunungan dibagi berdasarakan adat budaya, populasi komunitas, tidak boleh berdasarkan sentiment agama tertentu," tegasnya.
Asso mengakui bila semua orang pasti memiliki niat baik untuk melayani rakyat.
Namun ia menduga adanya pihak tertentu yang ingin mendominasi pembagian kepala OPD berdasarkan kepentingan kelompoknya.
Baca juga: Tim Seleksi Buka Pendaftaran Bakal Calon Anggota KPU Papua Pegunungan, Ini Syaratnya
"Pembagian kursi politik maupun OPD harus lakukan secara merata terhadap Orang Asli Papua Pegunungan," ujarnya.
Ia berharap, lahirnya Provinsi Papua Pegunungan memberikan kesempatan bagi penduduk asli setempat untuk mengakses pendidikan dan kesehatan.
"Utamanya berbagai sektor pembangunan, anak anak kita ke depan nasibnya tak seburuk kita generasi pendahulu," pungkasnya. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.