ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Info Jayapura

TBA dan TBB Dianggap Tak Wajar, Komunitas Driver Ojol Jayapura Sambangi DPR Papua

Kedatangan para driver Ojol ke DPRP tersebut diterima oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRP Jansen Monim dan Ketua Komisi V DPRP Kamasan Jack Komboy.

Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Wakil Ketua Komisi IV DPRP Jansen Monim didamping Ketua Komisi V DPRP Kamasan Jacob Komboy saat bertemu dengan perwakilan Komunitas driver Ojol Jayapura usai penyampaian aspirasi, Jumat, (17/2/2023). 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Perwakilan Komunitas Driver Ojek Online (Ojol) pada Jumat, (17/2/2023) mendatangi DPR Papua.

Kedatangan para driver Ojol ke DPRP tersebut diterima oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRP Jansen Monim dan Ketua Komisi V DPRP Kamasan Jack Komboy.

Tujuan kedatangan para drive ojol tersebut untuk menyampaikan aspirasi terkait penetapan tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) antara perusahaan aplikator atau penyedia jasa Ojol yang ada di Jayapura.

Baca juga: Dianiaya Istri Driver Ojol karena Dituding Jadi Pelakor, Mahasiswi di Jaksel Lapor Polisi

Menurut para drive ojol, TBA dan TBB dinilai tidak sehat dan merugikan para driver Ojol.

“Kedatangan mereka kesini untuk menyampaikan aspirasi berupa keluhan soal penetapan TBA dan TBB,” kata Jansen Monim.

Kata Monim, guna menindaklanjuti aspirasi para driver Ojol, pihaknya bakal memfasilitasi pertemuan dengan mengundang sejumlah pihak seperti Dinas Perhubungan, Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah, Kepolisian Daerah Papua dan Perusahaan penyedia jasa Ojek online.

“Kami pada prinsipnya siap fasilitasi pertemuan guna mencari solusi bersama untuk menghindari terjadinya benturan antara para driver Ojol di lapangan,” ujarnya.

Baca juga: Pesanan Dibatalkan, Penjual Tahu Gimbal Ngamuk Sambil Bawa Obeng dan Ajak Duel Driver Ojol

“Kami juga sarankan kepada Komunitas Ojol untuk menyurat secara resmi ke DPRP, sehingga menjadi dasar untuk kita tindaklanjuti,” sambungnya.

Dikatakan, melihat prospek bisnis perusahaan jasa penyedia ojek oline di Jayapura cukup berkembang, Monim pun minta agar pemerintah daerah bisa mengatur tarif batas atas dan bawah dengan baik sehingga bisa menjadi satu di antara sumber PAD bagi Provinsi Papua.

“Kalau pemerintah daerah bisa mengatur, tentunya akan mendatang income bagi Pemda dan tentunya menjadi salah satu sumber PAD,” pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved