Diduga Sakit, Sadrat Mamuasa Ditemukan Meninggal Dunia di Camp Mimika

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA – Seorang pria dewasa bernama Sadrat Mamuasa ditemukan meninggal perumahan camp PT Gunayasa Dianartha, depan SPBU SP 2, Jalan Cenderawasih, Mimika, Papua Tengah, Minggu (12/3/2023) sekitar pukul 18.00 WIT.

Menurut keterangan saksi Alfred Kalase yang juga merupakan teman kerja korban bahwa, pada hari Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIT korban menghubungi gantikan dirinya masuk kerja di Porsite karena sakit dan kebetulan mereka satu tim.

Pada Minggu sore di saat pulang kerja, saksi bertanya kepada rekan kerja lainnya bahwa, korban sudah di antar ke klinik atau belum.

Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Rute Pelabuhan Merauke-Timika Maret 2023, Harga Tiket Mulai Rp 275 Ribu

Karena belum di antar berobat saksi Alfred mengambil inisiatif datang ke camp melihat kondisi korban.

"Jadi tadi sekitar 18.00 WIT saya ke camp, saya panggil tidak ada jawaban tetapi ada HP berdering di dalam rumah," kata saksi Alfred Kalase kepada Tribun-Papua.com, Senin (13/3/2023) di Timika.

Selanjutnya, Alfred kemudian menghubungi admin kantor terkait pintu camp yang terkunci dari dalam dan admin kantor kenyuruh pintu itu didobrak saja.

"Saat didobrak, saya melihat korban sudah terbaring dalam kondisi tak bernyawa," ujarnya.

Dijelaskan, di dalam kamar korban tidak ditemukan obat karena korban sepertinya belum sempat ke rumah sakit.

"Jadi korban mengeluh meriang dan diduga sakit malaria. Melihat kejadian itu saya langsung lapor ke Polisi," jelasanya.

Mendengar laporan tersebut polisi sudah melakukan respon TKP dan korban sudah dibawa ke RSUD Mimika.

Baca juga: Simon Kari Ditikam OTK di Pinggir Jalan Ahmad Yani Timika Papua, Polisi: Pelaku Melarikan Diri

Sementara Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena saat dikonfirmasi mengatakan saat ini korban masih di kamar jenazah.

Rencana dilakukan visum sesuai permintaan dari Satreskrim Polres Mimika.

"Kami masih koordinasi apakah sebentar siang divisum karena menunggu arahan polisi," katanya.

Dikatakan Lucky, pihak PT Gunayasa Dianartha juga telah melakukan koordinasi karena jenazah ditangani oleh mereka.

"Kita tunggu saja apakah korban di makamkan disini atau seperti apa," tuturnya. (*)