ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Penembakan di Puncak Papua

Istri Ungkap Pesan Terakhir Irwan yang Tewas Ditembak KKB Papua saat Bekerja sebagai Tukang Ojek

Sri Indah Wahyuni (24) mengungkapkan pesan terakhir suaminya, Irwan (26) yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Humas Polda Papua
Kepolisian Resor Puncak saat ini tengah menangani kasus penembakan tukang ojek bernama Irwan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Puncak terjadi di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 09.20 WIT - Sri Indah Wahyuni (24) mengungkapkan pesan terakhir suaminya, Irwan (26) yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

TRIBUN-PAPUA.COM - Sri Indah Wahyuni (24) mengungkapkan pesan terakhir suaminya, Irwan (26) yang tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.

Irwan yang berprofesi sebagai tukang ojek tewas setelah ditembak KKB di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 09.20 WIT.

Sri yang lima tahun menikah dengan Irwan mengaku mendapatkan informasi soal kematian sang suami dari adik iparnya yang tinggal di Papua.

Baca juga: KKB yang Tembak Mati Tukang Ojek di Puncak Pura-pura Jadi Penumpang sebelum Beraksi

Sri Indah Wahyuni (24) istri Irwan korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Sri Indah Wahyuni (24) istri Irwan korban penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. (TRIBUN-TIMUR.COM / M YAUMIL)

Ia juga menceritakan komunikasi terakhirnya dengan Irwan sebelum suaminya itu meninggal dunia.

Irwan sempat berpesan ke sang istri untuk menjaga anak mereka yang masih berusia 4 tahun.

"Kalau telepon itu, selalu cari anaknya. Itu pesannya jaga anakku," ujar Sri, seperti dilansir Tribun Timur.

Sri juga menyebut bahwa anaknya telah mengetahui bahwa Irwan meninggal dunia karena ditembak.

"Anaknya sudah tahu. Kalau ditanya sama orang kasihan, bilang (kena) tembak," jelas Sri dengan tatapan kosong.

Baca juga: Diburu Aparat, 3 Anggota KKB Papua Dilaporkan Tewas Pasca-penembakan Tukang Ojek di Kabupaten Puncak

Sementara itu, ayah Irwan, Hamka Dg. Palureng mengatakan, anaknya sudah 10 tahun merantau ke tanah Papua.

Hamka mengungkapkan bahwa putra keduanya itu adalah sosok yang mandiri.

Selain itu Irwan juga dikenal sebagai sosok yang sopan dan baik

"Sepuluh 10 tahun lebih sudah merantau sama adiknya di sana. Baik anaknya, sopan dan tidak pernah kasar sama orang tua dan istrinya juga, baik," katanya.

Kronologi Penembakan Irwan

Diberitakan Tribun-Papua.com, seorang tukang ojek bernama Irwan (26) tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di pertigaan jalan Kimak, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, Rabu (22/3/2023) sekitar pukul 09.20 WIT.

Kabid Humas Polda Papua Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo menyebut, pelaku diduga kuat merupakan KKB yang menyamar menjadi penumpang.

Baca juga: Inilah Kronologi Penembakan Tukang Ojek di Kabupaten Puncak Papua Oleh KKB

Benny mengatakan, penembakan tersebut berawal saat korban mengantarkan pelaku ke pertigaan jalan Kimak.

Saat sampai di tujuan, korban menunggu pelaku untuk membayar ongkos ojek.

Ketika itulah, pelaku tiba-tiba mengeluarkan senjata api dan langsung menembak korban.

“Tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api laras pendek jenis FN berwarna hitam dan menembak korban dari arah belakang korban sebanyak satu kali,” kata Benny.

“Penembakan tersebut dilakukan oleh dua orang, satu pelaku yang menembak korban dan satunya yang membantu pelaku pertama untuk menembak korban,” ungkapnya.

Benny mengungkapkan, korban sempat dievakuasi TNI-Polri ke Puskesmas Ilaga untuk mendapatkan perawatan medis.

Baca juga: Deretan Aksi KKB di Kabupaten Puncak Papua Tengah sejak Januari 2023, Tembak TNI hingga Tukang Ojek

Namun sayangnya nyawa korban tak terselamatkan.

Jenazah korban akan diterbangkan ke kampung halamannya di Sulawesi Selatan pada Kamis (23/3/2023).

“Jenazah akan diberangkatkan besok ke Kampung halamannya di Jennae Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan untuk dimakamkan,” ujarnya.

Sementara itu, saksi yang melihat peristiwa tersebut langsung berlari untuk mengamankan diri di rumah kepala Dinas Sosial Kabupaten Puncak.

Dikatakan, saat ini Polres Puncak menggencarkan patroli di sekitar Kota Ilaga, dan masih mendalami kasus penembakan tersebut. 

(Tribun Timur/M Yaumil)(Tribun-Papua com/Marselinus Labu Lela)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pesan Terakhir Irwan ke Istrinya Sebelum Jadi Korban Penembakan KKB Papua: Jaga Anakku

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved