Ramadan di Papua
Tokoh Adat Papua Ini Ajak Masyarakat Jaga Kedamaian di Bulan Suci Ramadhan
Kabupaten Jayapura adalah contoh zona yang menjunjung toleransi atau kerukunan antarumat beragama di Papua.
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: Paul Manahara Tambunan
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Tokoh adat di Papua, Ramses Wally, mengajak seluruh masyarakat di manapun untuk tetap menjaga kedamaian selama bulan puasa.
Ramses yang merupakanYo Ondofolo Kampung Babrongko, Kabupaten Jayapura, mengimbau semua pihak agar turu menciptakan rasa aman di bulan suci Ramadhan.
"Dengan begitu, saudara-saudara kita umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan baik dan lancar," ujarnya kepada Tribun-Papua.com, di Sentani, Kamis (23/3/2023).
Baca juga: Masyarakat Kabupaten Jayapura Diminta Tetap Menjaga Kedamaian di Bulan Puasa
Dikatakan, Kabupaten Jayapura adalah contoh zona yang menjunjung toleransi atau kerukunan antarumat beragama.
Itu terjalin sejak 2016.
Untuk itu, dia berharap seluruh masyarakat dapat terus menjaga ketertiban di bumi Kenambai-Umbai.
"Kepada umat muslim, selamat menjalankan ibadah puasa, semoga semuanya berjalan dengan lancar. Amin," ucapnya.
Diketahui, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telan menetapkan 1 Ramadhan 1444 H atau awal puasa Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis (23/3/2023).
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, penetapan tersebut telah ditetapkan secara bersama dalam Sidang Isbat.
"Kita bersepakat secara mufakat, bahwa 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 Masehi," kata Yaqut dalam jumpa pers di Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).
Yaqut mengatakan, di 124 titik pemantauan hilal di seluruh Indonesia sudah ada beberapa orang yang telah melihat hilal.
Oleh karena itu, berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah berada di atas ufuk.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.