ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkot Jayapura

Frans Pekey: Kota Jayapura Tetap Jadi Destinasi Utama Meski Sudah Pemekaran DOB

Pemkot Jayapura akan menyampaikan ke Pemerintah Provinsi Papua terkait skema pembagian dana Otsus bagi warga Papua 3 DOB yang bermukim di Jayapura.

Penulis: Yohanes Musanus Palen | Editor: Paul Manahara Tambunan
Istimewa
Satu diantara spot foto yang ada di Bukit Jayapura City yang terletrak di Jalan Pemancar, Polisi Militer Mac Arthur (Polimak) 1, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Papua. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.Com,Hans Palen

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA- Kota Jayapura kini masih menjadi destinasi utama meski pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) bergulir.

Pasalnya, Kota Jayapura adalah ibu kota Provinsi Papua.

Wilayahnya merupakan induk provinsi atau wajah utama tanah Papua.

Kini tanah Papua terbagi dalam 4 provinsi; Provinsi Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Sementara, Kota Jayapura mempunyai daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Baca juga: Frans Pekey Tunjuk Abdul Majid Jadi Plt Kadis Pendidikan Kota Jayapura

"Jadi Kota Jayapura adalah daerah tujuan dari berbagai Kota dan Kabupaten di Tanah Papua," ucap Penjabat Walikota Jayapura, Frans Pekey kepada Tribun-Papua.co, pada Selasa(11/4/2023).

Dikatakan, sebagian besar masyarakat provinsi baru di wilayah Papua Pegunungan beralamat di Kota Jayapura.

Banyak di antara mereka yang tinggal dan bekerja di Port Numbay, sebutan Kota Jayapura.

Karena itu, Pemkot Jayapura akan menyampaikan ke Pemerintah Provinsi Papua terkait skema pembagian dana Otonomi Khusus (Otsus) bagi warga dari 3 DOB yang bermukim di wilayahnya.

Baca juga: Tahun Ini 21 OPD Pemkot Jayapura Kelola Dana Otsus Lebih dari Rp 169 Miliar

Pasalnya, hal itu dianggap menjadi beban bagi anggaran Pemerintah Kota Jayapura.

Terutama dari pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi.

"Kalau soal dana infrastuturnya tidak terlalu. Tetapi bagaimana dengan kesehatan dan pendidikannya," ujarnya.

"Ini sebuah persoalan yang kita hadapi, karena mereka tidak tercatat sebagai warga Kota Jayapura. Ini suatu problem yang kita perlu bicarakan dengan Pemerintah Provinsi untuk solusinya," tandas Pekey. (*)
 

 

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved