ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

TNI Kontak Tembak di Mugi Nduga

KKB Papua Tewaskan 4 Prajurit TNI di Nduga, PDI Perjuangan: Dukung Panglima Tindak Tegas Separatis!

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut aksi KKB itu sebagai tindakan terorisme. Untuk itu, perlu diberlakukan status Siaga Tempur.

TRIBUNNEWS/FRANSISKUS ADHIYUDA
PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto 

TRIBUN-PAPUA.COM - PDI Perjuangan mendukung Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meningkatkan status operasi militer di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Ini menyusul gugurnya 4 prajurit TNI dalam aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) do Distrik Mugi.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut aksi KKB itu sebagai tindakan terorisme.

Kata Hasto, separatisme sudah menimbulkan korban sejumlah prajurit TNI.

Untuk itu, perlu diberlakukan status Siaga Tempur.

"(Negara) harus jauh lebih serius lagi mengurangi berbagai korban dan melakukan suatu operasi yang bersifat khusus dalam mengatasi berbagai tindakan separatisme, dan kami sebagai partai politik akan memberikan dukungan," kata Hasto di parkiran JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Identitas 20 TNI yang Telah Dievakuasi setelah Baku Tembak dengan KKB di Nduga, 16 Selamat, 4 Gugur

Hanya, Hasto menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) perlu mengambil tindakan cepat untuk menangani masalah ini.

Sebab, persoalan di Papua bukan hanya melibatkan domestik, melainkan juga menjadi sorotan dunia.

"Sehingga tentu saja kami serahkan dan kami percaya Bapak Presiden Jokowi akan mengambil suatu direction yang tepat atas persoalan itu," kata Hasto.

Karena itu, PDI Perjuangan merekomendasikan kepada pemerintah agar tak lagi menganggap kelompok itu sebagai KKB.

Hasto menilai mereka adalah gerakan separatisme yang harusnya negara jauh lebih serius menggunakan seluruh instrumen untuk penanganannya.

"Baik melakukan diplomasi internasional untuk memotong akses mereka ke luar negeri, kemudian melakukan pendekatan ke kalangan masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat, ke gereja, kemudian kelompok adat," kata Hasto.

"Dan kemudian mengedepankan apa yang dilakukan Pak Jokowi pembangunan yang lebih komprehensif mengatasi berbagai ketidakadilan, melindungi hak-hak wilayah atas tanah adat, membangun design bagi masa depan," sambung dia.

Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meningkatkan status operasi militer di Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, menjadi siaga tempur.

Langkah ini menyusul penyerangan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap sejumlah prajurit TNI dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, baru-baru ini.

“Kita tetap melaksanakan operasi penegakan hukum dengan soft approach tetap kita mendahulukan itu, dari awal saya sampaikan itu."

"Tapi tentunya dengan kondisi yang seperti ini, khususnya di daerah tertentu, kita ubah menjadi operasi siaga tempur,” kata Yudo dalam konferensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).

Yudo mengatakan, pihaknya sebenarnya selalu mengutamakan pendekatan lunak atau soft approach dalam setiap operasi militer.

Namun, pendekatan tersebut ternyata tak berhasil dalam operasi ini.

Pada Sabtu (15/4/2023), sebanyak 36 prajurit TNI diterjunkan di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, untuk melakukan patroli guna mencari keberadaan pilot Susi Air yang disandera teroris KKB.

Mulanya, kata Yudo, pihaknya ingin mengupayakan negosiasi damai untuk mengupayakan pembebasan Kapten Philip.

Baca juga: Prajurit Tewas di Tangan KKB, Presiden Jokowi Diminta Hentikan Operasi Siaga Tempur di Papua

Namun, dalam upaya tersebut, tiba-tiba saja para prajurit diserang oleh KKB.

“Barangkali kita bisa laksanakan untuk komunikasi, koordinasi supaya (pilot Susi Air) diserahkan, mungkin tidak perlu dengan kekerasan, harapan kita seperti itu. Tapi ternyata belum sampai sana, di jalan sudah dihadang dan ditembaki seperti itu,” ujar Yudo.

Akibat kontak tembak antara prajurit TNI dengan KKB tersebut, satu prajurit bernama Pratu Miftahul Arifin gugur.

Terbaru, tiga prajurit lainnya ditemukan meninggal dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PDI-P Dukung Panglima Tingkatkan Siaga Tempur di Papua",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved