ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

TEGAS! Pemuda Papua Ini Sebut OPM sebagai Teroris

Ini respons atas jatuhnya korban dari pihak TNI yang akan berupaya membebaskan Pilot Susi Air yang disandera, Kamis (20/4/2023).

Penulis: Aldi Bimantara | Editor: Gratianus Silas Anderson Abaa
istimewa
Tokoh Muda Papua, Ali Kabiay menyatakan sikap sebutkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai teroris dan meminta semua pihak untuk bersama-sama melabeli predikat itu, Kamis (20/4/2023). 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Aldi Bimantara

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA – Tokoh Muda Papua, Ali Kabiay menyatakan sikap sebutkan Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan kroni-kroninya sebagai teroris menyusul kejadian gugurnya 4 prajurit TNI di Nduga, Papua Pegunungan.

Hal itu disampaikan Ali kepada Tribun-Papua.com di Jayapura sebagai respons atas jatuhnya korban dari pihak TNI yang akan berupaya membebaskan Pilot Susi Air yang disandera, Kamis (20/4/2023).

"Kami tentu menyampaikan turut berduka cita atas kehilangan prajurit TNI sebanyak 4 orang  yang gugur dan merupakan kebanggaan bangsa, serta saya yakin mereka diterima di sisi Tuhan karena mempertaruhkan nyawanya dengan melawan teroris," katanya.

Ali juga mengemukakan alasan mengapa Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau simpatisan OPM dinyatakan sebagai teroris karena dari pola mereka untuk merusak fasilitas umum, termasuk membakar sekolah sebetulnya dapat dikategorikan dalam kelompok teroris.

"Untuk itu, narasi-narasi yang dibangun oleh para elite yang sangat mencintai bangsa Indonesia harus menggunakan sebutan Kelompok Teroris Papua karena mereka sudah tidak lagi bisa dikategorikan KKB," ujarnya.

Kemudian, Ali juga mengamini jika dalam pertempuran tentu ada korban jiwa yang jatuh karena sebagai hal lumrah.

"Tetapi yang ingin saya sampaikan di sini, TNI dan POLRI tidak akan pernah mundur sejengkal pun karena akan terus menjaga kedaulatan NKRI," tegasnya.

Baca juga: KKB Papua Tewaskan 4 Prajurit TNI di Nduga, PDI Perjuangan: Dukung Panglima Tindak Tegas Separatis!

Ditanya soal adanya perbedaan versi jumlah korban baik dari sisi petinggi TNI, maupun kelompok pendukung teroris Papua, Ali memastikan pihak TNI tentu punya data kredibel.

"Karena infonya kan ada yang bilang jumlah korban 9, 11 atau sekira 12 orang, padahal yang kita tahu korban ini dari TNI sejauh ini ada 4 orang, dan saya yakin korban dari Kelompok Separatis Papua pastilah ada, cuman mereka sering saat kena tembak tentu akan menyelamatkan kawan-kawannya yang kena tembak," jelasnya panjang.

Pihaknya percaya bahwasanya TNI atau pihak keamanan mempunyai strategi-strategi tertentu untuk mengatasi kelompok teroris tersebut.(*)

Sumber: Tribun Papua
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved