ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

TNI Kontak Tembak di Mugi Nduga

Tak Ada Luka Tembak, Ini Penyebab Pratu F Meninggal Pasca-kontak Tembak dengan KKB di Nduga

Fakta dari ditemukannya Pratu F adalah, dimana tidak ada luka tembak pasca-dilakukan pemularasan jenazah di RSUD Mimika.

Editor: Roy Ratumakin
Tribun-Papua.com/Istimewa
Jenazah Pratu F ditemukan oleh tim gabungan yang sejak peristiwa penembakan itu terus mencari dan menelusuri tempat kejadian penembakan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB). Jenazah Pratu F langsung dievakuasi ke Timika, selanjutnya dibawa ke RSUD untuk pemulasaraan Jenazah. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Jenazah Pratu F yang ditemukan gugur pasca-kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan hari ini diberangkatkan ke kampung halamannya dari Timika.

Fakta dari ditemukannya Pratu F adalah, dimana tidak ada luka tembak pasca-dilakukan pemularasan jenazah di RSUD Mimika.

Hal ini dikatakan Kapuspen TNI Laksda Julius Widjojono dikutip dari laman Pos-Kupang.com, Minggu (23/4/2024).

Baca juga: HARI INI! Jenazah Pratu F Bakal Dikirim ke Magelang, TNI Berduka

Julius menegaskan, Pratu F gugur bukan karena serangan KKB.

"Tidak ada luka tembak, senjata masih ada. (penyebab meninggal) karena mencoba untuk escape dari serangan," ujarnya.

 

 

Diketahui, Pratu F merupakan korban ke lima yang ditemukan pasca-kontak tembak TNI dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada, Sabtu (15/4/2023).

Sebelumnya diberitakan, penembakan ini terjadi saat Satgas Yonif Raider 321/Galuh Taruna sedang mendekati posisi penyandera pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).

Dilaporkan ada 36 prajurit Satgas Yonif Raider 321 saat penyisiran tersebut.

Selain empat korban tewas dan Pratu F yang hilang waktu itu, ada lima prajurit luka-luka dalam peristiwa itu.

Baca juga: POPULER SEPEKAN - Presiden Jokowi Diminta Hentikan Operasi Siaga Tempur Hingga Tanggapan Tokoh Papua

Empat prajurit yang tewas ditembak, yaitu Pratu Miftahul Arifin, Pratu Kurniawan, Pratu Ibrahim dan Prada Sukra, telah dipulangkan lebih dulu.

Julius juga menyebutkan bahwa para prajurit ini menerima kenaikan pangkat. Di sisi lain, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono memastikan bahwa prajurit yang luka dalam keadaan selamat.

Hal itu diketahui setelah dirinya dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menjenguk para prajurit itu di Timika, Mimika, Papua Tengah, Selasa (18/4/2023).

Para prajurit itu, kata Yudo, tidak semuanya menderita luka tembak, melainkan juga luka akibat jatuh terpeleset karena medannya miring. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved