YPMAK

Direktur YPMAK Bantah Ada Peserta Beasiswa yang Tiga Bulan Bayar Uang Semester Sendiri

Tribun-Papua.com/ Marcel
Direktur Yayasan Pemberdayaan Amungme Kamoro (YPMAK), Vebian Magal saat ditemui Tribun-Papua.com di ruang kerjanya. 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUA.COM, TIMIKA- Vebian Magal selaku Direktur Yayasan Pemberdayaan Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) membantah adanya berita terkait ada orang tua peserta beasiswa yang tiga bulan membayar uang semesternya sendiri.

Hal itu diungkapkan Vebian Magal saat diwawancarai Tribun-Papua.com di Kantor YPMAK Jalan Yos Sudarso, Kamis (4/5/2023).

Berita tersebut merukan provokasi dan dengan segaja menjatuhkan YPMAK karena menurutnya penanganan pendidikan selama ini berjalan sesuai prosedur.

"Jadi kalau ada yang bilang selama tiga semester peserta beasiswa membayar uang semester sendiri itu tidak betul itu menyalahi prosedur," kata Vebian Magal.

Baca juga: Malaria dan ISPA Mendominasi Temuan Petugas Trip Pertama Layanan Klinik Bergerak YPMAK

Dikatakan mendengar informasi tersebut dirinya sudah melakukan rapat bersama Divisi Pendidikan YPMAK selaku penanggungjawab langsung program beasiswa.

"Saya sudah cek mana data resmi yang kami tidak bayar selama tiga semester berarti berita berdar itu tidak benar dan sengaja dilakukan oleh para oknum," katanya.

Ia mengatakan penyaluran beasiswa khususnya di Kabupaten Mimika seperti Akademi Keperawatan, PGSD, STIE Jembatan Bulan itu semua merupkan bantuan pendiikan dan harus dengan perjanjian kerjasama.

"Kalau Yang menjadi mitra YPMAK di Mimika adalah Sekolah Tinggi Teologi STT Russel," katanya.

Ia menjelaskan, adapun mahasiwa yang hanya membayar uang semester melalui dukungan YPMAK seperti di Akademi Keperawatan sebanyak 28 anak, PGSD 40 anak, STIE Jembatan Bulan 72 anak, STT Russel 76 anak, Univeraitas Timika 75 anak dengan total 291 anak mejadi tanggungjawab pendidikan dari YPMAK.

"Jadi tidak semua anak Amungme Kamoro menjadi tanggungan YPMAK. Silahkan orang tua yang anaknya belum dapat beasiswa melakukan komunikasi dengan Pemda Mimika. Tetapi kalau mereka peserta resmi maka datang komunikasikan dengan YPMAK," jelasnya.

Baca juga: Trip Perdana Klinik Bergerak YPMAK Tahun 2023, Menjangkau Distrik Terjauh di Kabupaten Mimika

Ia mengatakan, adapun aturan peserta mitra YPMAK resmi termasuk keterlambatan pembayaran semua ada aturan.

Aturan itu adalah melakikan pertanggungjawaban tepat waktu maka pembayaran pun tepat waktu.

"Kalau ada mitra yang memperlambat justru menjerahkan anak-anak. Jadi kami bayar menggunakan acuan," katanya.

Lanjut Vebian, YPMAK saat ini melakukan pembayaran beasiswa sebanyak 3.000 peserta dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi.

"Satu-satunya mitra resmi yang ada di Mimika adalah Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) yang lain adalah bantuan pendidikan. Pengelolah kemitraan lain termasuk Keuskupan Timika di Kokonao dan ada beberapa yang lain," katanya.

Lanjutnya, kemitraan resmi lain diluar Mimika juga sesuai dengan prosedur seperti di Papua, Papua Barat, Manado, dan Pulau Jawa dan Yayasan Binterbusi yang mengatur mahasiswa penerima beasiswa YPMAK jalur umum.

"Jadi media jangan tebar isu yang tidak benar karena YPMAK berbicara sesuai data. Saya rasa isu bekembang itu adalah perbuatan oknum yang tidak bertanggungjawab," pungkasnya. (*)