ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

Kesaksian Warga Maybrat, 2 Tahun Hidup di Hutan Akibat Gangguan KKB Papua: Sempat Diajak Gabung

Dua tahun lamanya Adam Fatete (44) hidup di hutan demi melarikan diri dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Tribun-Papua.com/Kompas.com
MAYBRAT - Dansatgas Yonif 133 saat Temui Masyarakat yang Mengungsi 2 Tahun di Hutan. (Maichel KOMPAS.com) 

TRIBUN-PAPUA.COM - Dua tahun lamanya Adam Fatete (44) hidup di hutan demi melarikan diri dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Dia bersama 10 orang keluarganya terpaksa tinggal di hutan setelah tragedi penyerangan Pos Koramil Kisor, September 2021.

Empat prajurit TNI gugur dan dua anggota lainnya terluka dalam peristiwa penyerangan itu.

Akibatnya, masyarakat merasa ketakutan hingga banyak yang mengungsi ke tempat yang mereka anggap aman.

Baca juga: 13 Senjata Api dan Ratusan Amunisi Disita Polisi, 31 Anggota KKB Papua Ditahan

Adam dapat kembali pulang ke kampung halaman di Kampung Buoh Sa, Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, Rabu (4/5/2023).

Adam dan keluarganya menangis haru.

"Tragedi penyerangan Pos Koramil Kisor tahun 2021 tersebut membuat saya dan keluarga pergi melarikan diri dan bertahan selama dua tahun di hutan," ujar Adam di Maybrat, Rabu (4/5/2023).

Keputusan tinggal di dalam hutan juga lantaran pertimbangan keamanan.

KKB disebut mengajak warga kampung untuk bergabung dengan mereka.

"Ditambah lagi adanya teror yang dilakukan oleh oknum KKB kepada kami sekeluarga dengan tujuan agar kami mau ikut bergabung dengan mereka," imbuh dia.

Adam bercerita bahwa dia telah menolak ajakan KKB, sehingga dia merasa sudah tidak aman lagi berada di kampung tersebut.

Adam dan keluarganya pun memutuskan tinggal di hutan, selama itu pula mereka merasa ketakutan untuk kembali ke kampung asal.

"Selama dua tahun tinggal di hutan kami merasa sangat takut untuk kembali ke kampung," papar dia.

Setelah mendapat informasi bahwa TNI yang berada di kampungnya aktif melayani masyarakat, Adam dan keluarganya pun memberanikan diri turun dari hutan untuk kembali ke Kampung Buoh Sa.

Pemulangan Adam juga dibantu oleh Satgas Batalyon Infanteri/133 Yudha Sakti.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved