ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Pemkab Jayapura

Sampah Kian Menggunung, Relokasi TPS Doyo Lama Jayapura Menunggu Hasil Lelang

Pemenang lelang akan mengerjakan perbaikan jalan masuk lokasi TPA sepanjang dua kilometer.

Tribun-Papua.com/Putri Nurjannah Kurita
Aktivitas warga yang melintas di samping tempat pembuangan sampah Doyo Lama, Distrik Waibu, Kabupateb Jayapura. PUPR akan lelang pengerjaan jalan masuk di TPA Waibron, Sentani Barat 

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Jayapura, Alpius Toam mengatakan pengerjaan jalan masuk tempat pembuangan akhir (TPA) di Kampung Waibron, Distrik Sentani Barat akan dilelang.

"Akan dikerjakan pada tahun 2023, hanya saja sementara sedang proses perencanaan. Jika sudah selesai prodaknya sudah direvesi nanti kami ajukan untuk dilelang," katanya kepada Tribun-Papua.com ketika dihubungi, Senin (8/5/2023).

Kata Alpius, paling lambat Juli 2023 ini pemenang lelang baru bisa diumumkan.

Baca juga: TPS di Doyo Lama Belum Siap Direlokasi, Sampah Kian Menggunung

"Jadi masih dalam proses perencanaan tetapi akan dikerjakan tahun ini. Menunggu sebulan kedepan. Karena kalau lelang harus menunggu 30 hari. Setelah ini ada pemenang lelang baru bisa ditenderkan. Paling lambat Juli sudah ada penetapan pemenang," jelasnya.

Pemenang lelang akan mengerjakan perbaikan jalan masuk lokasi TPA sekitar dua kilometer.

Diketahui, lokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di Kampung Doyo Lama, Distrik Waibu sudah menggunung.

Dinas Lingkungan Hidup menyatakan berton-ton sampah organik cukup menganggu warga sekitar.

Baca juga: VIRAL Bayi Baru Lahir Dibuang ke Tempat Sampah hingga Meninggal, Warga Heboh: Lihat Itu

Pemerintah Kabupaten Jayapura sudah membangun fasilitas tempat pembuangan sampah dan pengolahan limbah cair, namun belum dipakai karena sengketa tanah oleh pemilik hak ulayat.

"Lokasi sudah ada fasilitas sudah terbangun. Tidak digunakan karena persoalan tanah tapi Pemkab sudah berniat untuk diselesaiakn. Tinggal di rapikan jalan naik utama. Karena ada bagian yang cukup tinggi harus diturunkan. Kemudian di aspal sampai ke TPA," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved