ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

KKB Papua

9 Senjata Api TNI Dirampas KKB Papua, Begini Reaksi Keras Pangdam Cenderawasih

Ada 5 prajurit TNI gugur dalam aksi teror KKB terhadap tim yang hendak membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philips Marthen yang disandera KKB Papua.

Tribun-Papua.com/Istimewa
ILUSTRASI - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan, satu dari 36 anggota yang ikut dalam misi penyelamatan pilot Susi Air mengatakan, KKB selalu mengajak anak-anak dan ibu-ibu dalam melakukan penyerangan. 

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Terungkap sebanyak 9 pucuk senjata api milih TNI dirampas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dalam penyerangan 36 prajurit di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada 15 April 2023.

Pengakuan ini langsung dari Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa.

Ada 5 prajurit TNI gugur dalam aksi teror KKB terhadap tim yang hendak membebaskan pilot Susi Air, Kapten Philips Marthen yang disandera Egianus Kogoya Cs.

"Sembilan pucuk, sementara lima itu korbannya, mungkin ada senjata yang tertinggal (ketika pasukan lari)," ujar Saleh Mustafa di Jayapura, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: 5 Senjata Api Milik TNI Hilang Pasca-serangan KKB yang Tewaskan Prajurit di Nduga Papua

Kini, TNI sedang berupaya merebut kembali senjata api yang dirampas.

Pihaknya juga terus menjalankan operasi penyelamatan Pilot Susi Air Philip Mark Merthens yang sedang disandera KKB pimpinan Egianus Kogoya.

Ia menegaskan seluruh personel yang diturunkan dalam kondisi siap tempur untuk bisa mengambil kembali senjata api tersebut.

"Memang itu betul dan kita sedang melakukan upaya tindakan, kalau namanya bersenjata maka kita tangani dengan taktik dan teknik bersenjata, jadi senjata lawan senjata, kita berupaya mengambil kembali senjata-senjata itu," tuturnya.

"Memang itu betul dan kita sedang melakukan upaya tindakan, kalau namanya bersenjata maka kita tangani dengan taktik dan teknik bersenjata, jadi senjata lawan senjata, kita berupaya mengambil kembali senjata-senjata itu," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Egianus Kogoya dan kelompoknya melakukan aksi pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, pada 7 Februari 2023.

Egianus kemudian juga menyandera pilot, Kapten Philip Mark Mertens (37) yang berkewarganegaraan Selandia Baru.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri sempat menyebutkan, Egianus Kogoya meminta tebusan berupa uang dan senjata api untuk membebaskan Kapten Philip.

Baca juga: Susi Pujiastuti Marahi KKB: Saya Bantu Banyak Orang Papua, Kenapa Pesawat Dibakar dan Pilot Diculik?

Kemudian Egianus diketahui sempat berada di Distrik Kuyawage, Kabupaten Lanny Jaya, pada akhir Februari 2023.

Di lokasi tersebut, ia diduga membunuh anak seorang anak kepala kampung yang masih berusia 6 hingga 8 tahun karena ayahnya tidak mau memberi bahan makanan yang diminta oleh Egianus.

Pada 15 April 2023, KKB Egianus Kogoya menyerang pasukan TNI di Distrik Mugi.

Dalam peristiwa itu, lima prajurit gugur dan beberapa lainnya terluka.

Sejumlah senjata api pun hilang dalam insiden penyerangan itu. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akui 9 Senjata Api TNI Dirampas oleh KKB, Pangdam Cenderawasih: Kita Berupaya Ambil Kembali"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved